METROPOLITAN.id - Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Bogor binaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menggelontorkan bantuan untuk warga terdampak Covid-19 di Posko Satgas Gedung Wanita, Jumat (29/1) lalu. Bantuan yang diberikan berupa 250 paket sembako senilai Rp25 juta itu diterima Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi, ide awal bantuan merupakan konsolidasi para kepala SMP negeri dan swasta, serta inisiatif dari para guru yang empati terhadap warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, beberapa waktu lalu. "Kita konsolidasi, kita juga ajari anak-anak kita untuk berempati. Akhirnya di waktu singkat terkumpul uang Rp250 juta. Kami sepakati bantuan Rp200 juta kita salurkan langsung ke warga Lumajang (korban erupsi Semeru, red), sisanya untuk warga Kota Bogor," katanya kepada awak media, Jumat (28/1). Apalagi, sambung dia, kondisi kasus Covid-19 yang terus meningkat serta ancaman varian baru Omicron, Pemkot Bogor disebut perlu antisipasi untuk akomodasi dan persiapan logistik. "Sehingga kita sepakati diserahkan ke Dinsos (Dinas Sosial, red) dalam bentuk sembako sebanyak 250 paket senilai Rp25 juta," tukas Hanafi. "Dan yang Rp25 juta lainnya kita serahkan ke Dinsos untuk masyarakat miskin yang lain. Bentuknya terserah Dinsos, kita serahkan uangnya untuk prioritas mereka," imbuhnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim secara simbolis menerima 250 paket bantuan tersebut. Hal itu juga sekaligus memberikan informasi kembali kepada masyarakat bahwa Posko Satgas Covid-19 di Gedung Wanita telah diaktivasi kembali. Mengingat kasus harian Covid-19 di Kota Bogor kembali mengalami lonjakan dalam sepekan ini. "Hasil rapat kita Forkopimda beberapa hari yang lalu itu merekomendasikan bahwa posko kembali dibuka," kata Dedie. "Jadi itu simbol kesiapan Pemkot Bogor menghadapi Omicron yang kelihatannya semakin hari semakin mengkhawatirkan," tambahnya. (ryn)