Senin, 22 Desember 2025

11 Sampel Kasus Positif di Bogor Dikirim ke Laboratorium

- Sabtu, 29 Januari 2022 | 22:58 WIB
Ilustrasi. (Ist)
Ilustrasi. (Ist)

METROPOLITAN.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor sepekan belakangan melonjak tajam. Beberapa sampel juga telah dikirim ke laboratorium untuk mengetahui khawatir ada varian Omicron. Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Luki Gema Safari mengatakan, sejauh ini, baru ditemukan satu kasus Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Bogor. Itu pun terjadi pada awal tahun dan pasien sudah dinyatakan sembuh Terbaru, pihaknya mengirim 11 sampel pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing) ke Laboratorium LIPI untuk mengetahui ada atau tidaknya Omicron pada kasus-kasus baru. "Ya itu untuk mengetahui variannya. Kita sudah antarkan 11 sampel, tapi belum ada hasilnya dari LIPI. Jadi sampai sekarang di Kabupaten Bogor Omicron masih kosong," ujar Luki, Jumat (28/1). Sebelumnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor kembali meroket. Dalam sehari, kasus positif baru tembus di angka 339 orang. Lonjakan tersebut terjadi pada Jumat, (28/1). Hingga pukul 19.00 WIB, tercatat ada tambahan 339 kasus baru di Kabupaten Bogor. Di hari yang sama, ada 3 kasus yang dinyatakan telah sembuh. Sehari sebelumnya, Kamis (26/1), kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor bertambah 205 kasus Luki mengaku kasus-kasus positif baru tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan di luar wilayah Kabupaten Bogor. Namun, KTP mereka masih beralamat di Kabupaten Bogor. "Pemeriksaan di luar Kabupaten Bogor, tapi yang positifnya KTP Kabupaten Bogor, jadi masuk ke data kita. Banyak juga yang setelah ditracing puskesmas, yang bersangkutan sudah tidak pulang ke alamat KTP di Bogor, tapi domisili di Jakarta atau tempat lain," kata Luki. Luki membenarkan jika kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor melonjak sangat drastis sejak sepekan belakangan. Di awal Januari, kasusunya terbilang landai, penambahannya sekitar 3 kasus per hari. Masuk 17 Januari, ditemukan 11 kasus baru, lalu melonjak hingga 283 kasus baru pada 27 Januari "Total sepanjang Januari 2022 tercatat 1.218 kasus. Tapi yang masig menjalani isolasi di rumah saki dan isolasi mandiri 1.111 orang," ungkapnya. Tak lupa, ia mengimbau masyarakat tetap waspada atas meningkatnya kasus positif ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. "Jauhi kerumunan dan prokesnya diperketat lagi. Kalau belum vaksin, segera vaksin," tandasnya. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X