METROPOLITAN.id - Sejumlah sopir Biskita Transpakuan Kota Bogor menggelar aksi demonstrasi di kantor Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor pada Selasa (1/3). Aksi demo ini dilakukan para sopir karena mereka ingin menanyakan terkait transparansi gaji yang didapat hingga transparansi sanksi dan denda kerja. "Layanan Biskita sempat terhenti selama dua jam," kata salah sopir Biskita Transpakuan yang enggan menyebutkan namanya di kantor PDJT Kota Bogor. Dijelaskannya, ada beberapa tuntutan terkait dengan aksi yang dilakukan sopir Biskita, pertama terkait tuntutan gaji pokok sesuai UMK hasil rapat pimpinan PT Kodjari dengan perwakilan karyawan sebesar Rp5,4 juta. Selain itu, para sopir juga menanyakan pembayaran capaian ritase dan kilometer (KM) yang diiterimanya. "Termasuk kelebihan jam kerja (OP time), dan transparasi sanksi dan denda kerja yang ditentukan secara sepihak," ujarnya. Sementara itu, aksi demonstrasi yang dilakukan sejak pukul 06:00 WIB, selesai pada pukul 08:00 WIB. Kemudian, layanan Biskita Transpakuan sebanyak empat koridor kembali normal pada pukul 08:00 WIB. (rez)