METROPOLITAN - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus mengalami kemajuan. Proyek tersebut tercatat telah mencapai 80,31 persen dari target penyelesaian. Sekretaris Perusahaan KCIC, Rahadian Ratry, mengatakan, pekerjaan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung (KCJB) dilakukan secara paralel pada berbagai lini, seperti pembangunan subgrade, jembatan, produksi EMU hingga persiapan track laying. Rahadian menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah menuju persiapan operasional. ”Hingga saat ini progres KCJB sudah berada di angka 80,31 persen. Kami bersama konsorsium kontraktor terus berupaya melakukan percepatan pembangunan agar KCJB bisa selesai sesuai rencana yang telah ditetapkan,” bebernya, baru-baru ini. Menurutnya, fokus utama yang tengah dikejar KCIC, yakni percepatan penyelesaian pembangunan dan persiapan dokumen operasional. Dari sisi konstruksi, untuk kuartal I/2022, KCIC menetapkan target utama yang dapat diselesaikan, yakni penyelesaian mainline yang salah satunya pembangunan terowongan. Sebelumnya, KCIC terus mengejar penyelesaian proyek untuk bisa berjalan sesuai target pengoperasian yang telah ditetapkan pada Juni 2023. Sementara itu, Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan, pihaknya terus melakukan pengerjaan konstruksi bangunan, sehingga diharapkan megaproyek ini dapat selesai sesuai arahan Presiden Joko Widodo. “Pada 17 Januari 2022, presiden berkunjung ke tunnel 2 untuk memberi semangat pada kami. Beliau berharap akhir 2022 ini sudah bisa dilakukan uji coba tes dinamis dari Stasiun Tegalluar ke Padalarang dan Juni 2023 bisa dioperasikan,” ujarnya. (eb/ tob/suf/py)