METROPOLITAN.ID - Gerakan Pemuda (GP)Ansor Kota Bogor menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) pada Sabtu (26/3/22) bertempat di Ponpes Nurul Imdad, ,Jalan Malabar, Kota Bogor. Tak kurang dari 31 kader GP Ansor digojlok pada PKD yang diisi berbagai materi. Mulai dari keorganisasian, ke-NU an, ke-Aswaja-an, serta harokah GP Ansor itu sendiri. Ada yang spesial dalam kegiatan tersebut, hadir Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim sebagai peserta kehormatan dalam pengkaderan Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama ini. Dedie menjelaskan, keberadaan Ansor menjadi penyeimbang di tengah banyaknya pemahaman yang menyimpang. Baik dari nilai keagamaan dan kebangsaan. "GP Ansor memberikan angin segar di tengah masyarakat dengan keberagaman yang luar biasa. Menjaga kerukunan umat beragama karena pemahamannya dalam menjalankan agama dan bernegara yang konsisten dan seimbang," bebernya. Hal tesebut, lanjut Dedie, selaras dengan NU sebagai 'ibu kandung' GP Ansor. "Seperti kita ketahui, fenomena pemahaman beragama saat ini menjadi salah satu isu yang cukup ramai diperbincangkan. Sekali lagi, GP Ansor membuktikan diri menjadi benteng pertahanan serta tameng menjaga keberagaman dan kebhinekaan bangsa ini," jelasnya lagi. Di tempat yang sama, Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Barat (Jabar) Deni Ahmad Haidar menuturkan, para kader yang tengah digembleng merupakan manusia-manusia pilihan yang digerakkan langsung Allah SWT untuk menjadi anggota keluarga besar GP Ansor. "Hakikatnya bukan kita yang mengurus GP Ansor atau NU, tapi GP Ansor dan NU itu sendirilah yang mengurus kita sehingga kehidupan kita memiliki arah yang jelas," tegasnya. Dirinya berharap, para kader GP Ansor bisa memberikan perubahan yang baik di tengah masyarakat sesuai tuntunan para ulama NU. Ketua Panitia PKD GP Ansor Kota Bogor Riadul Muslim berharap, segala materi yang diberikan kepada peserta bisa diamalkan dan bermanfaat bagi masyarakat luas di lingkungan masing-masing. "Semoga bermanfaat bagi orang banyak, minimal bagi diri kita sendiri," tutup pria yang akrab disapa Oi itu. (suf)