METROPOLITAN.id - Dibalik ambruknya bangunan di SDN Ciheuleut 1 dan 2 menyisakan fakta baru. Sebelum mengalami ambruk, pihak sekolah sudah meminta perbaikan bangunan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. "Pembangunan terakhir sekitar tahun 90an. (Kalau) pengajuan (renovasi) sudah lama, terakhir Januari 2021," kata Kepala SDN Ciheuleut 2, Dedeh Faridah kepada wartawan di sekolah, Senin (28/3). Menurutnya, setelah kejadian ini, perwakilan dari Disdik Kota Bogor telah mendatangi sekolah. Di mana, dari hasil kedatangan itu, pihaknya dijanjikan renovasi akan dilakukan pada Juni 2022. "Dinas sudah datang dan bagian perencanaan juga sudah ngukur-ngukur. Besok mungkin akan datang lagi," ucap dia. "Katanya menunggu lelang sekitar 3 bulan dari sekarang, baru pembangunan akan dilaksanakan. Insya Allah selesai November," sambungnya. Soal kerugian materil, dijelaskan Dedeh Faridah, pihaknya berhasil mengantisipasi terlebih dahulu sehingga kerugian tidak berdampak besar. Karena, jauh sebelum kejadian bangunan ambruk, ruang kelas memang tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. "Bangunannya memang kita tidak digunakan selama pandemi. Jadi kerugiannya ini hanya sedikit, hanya bangku-bangku, globe, kipas angin dan buku-buku," ujar dia. Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana mengaku akan memanggil Disdik Kota Bogor dalam waktu dekat ini. "Kita akan panggil. Kita akan minta informasi utuh terkait persoalan ini," kata Eka Wardhana saat meninjau lokasi. (rez)