METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukimanan dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor menggelar lomba gali kubur di TPU Pondokrajeg, Cibinong, Selasa (29/3). Lomba ini merupakan bentuk apresiasi kepada para penggali kubur yang perannya begitu penting namun kurang terlihat di masyarakat.
Ada delapan tim yang ikut dalam lomba gali kubur kali ini. Mereka berasal dari TPU Pondokrajeg, TPU Jonggol, TPU Gunungputri, TPU Rancabungur, TPU Bogor Asri, TPU Tajurhalang, TPU Cipenjo dan TPU Babakanmadang.
Masing-masing tim terdiri dari empat orang. Mereka diberi waktu 100 menit untuk menyelesaikan satu makam.
Pantauan di lokasi, para penggali kubur ini sangat antusias mengikuti lomba. Mereka beradu cepat dan tepat dalam menggali makam.
Selain itu, unsur keindahan menjadi penilaian juga. Makan harus digali dengan rapi. Para peserta diharuskan menggali dengan ukuran dua meter.
Namun, mereka tak dibekali meteran atau alat ukur. Ini dilakukan untuk melihat ketepatan dan akurasi para penggali kubur.
Para peserta juga tak membawa alat yang biasa mereka gunakan masing-masing. DPKPP menyiapkan alat yang sama untuk semua peserta agar seragam dan membuktikan para penggali kubur ini bisa bekerja menggunakan alat yang ada.
Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, lomba gali kubur ini merupakan kali pertama digelar. Tujuannya, tak lain untuk memberikan apresiasi.
"Di sekitar kita ada profeai yg sangat urgent, bekerja
-
siang malam. Bahkan saat Covid-19, mereka ikut di garda terdepan, sehari bisa memakamkan 50 jenazah. Harus diperkenalkan ke masyarakat," ujar Ajat.
Selain itu, lomba ini menjadi ajang edukasi untuk masyarakat bahwa Pemkab Bogor memiliki TPU. Ajat mengimbau warga tak menggali kubur di pinggir rumah dan memanfaatkan TPU yang ada.
"Sudah saatnya kita menata pemakaman. Kita punya TPU, punya petugas penggali, jadi silakan dimanfaatkan," ungkapnya.
Tak hanya itu, lomba ini dilakukan untuk mengasah kemampuan para penggali kubur. Sebab, petugas penggali harus selalu dalam keadaan siaga dan menggali dengan ketepatan.
"Profesi ini kan melayani masyarakat. Jadi walaupun tidak terlihat, harus diasah. Kita ada 18 TPU yang aktif, kita latih para penggalinya. Karena ketika memakamkan jenazah, mereka harus bekerja cepat dan tepat serta indah," tandasnya.
Nantinya, pemenang lomba ini akan membawa pulang uang jutaan rupiah. Penyelenggara juga menyiapkan sejumlah hadiah lainnya sekaligus memberikan bantuan kepada para penggali kubur.
Hingga berita ini dilansir, lomba masih berlangsung. Bupati Bogor Ade Yasin juga ikut hadir melihat kegiatan ini. (fin)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB