METROPOLITAN.id - Sejumlah warga Kota Bogor keberatan dengan kewajiban membeli terigu untuk bisa membeli minyak goreng jenis curah sebanyak 1 jerigen.
Keberatan tersebut disampaikan saat mereka membeli minyak goreng di sebuah toko kelontong yang ada di Jalan MA Salmun, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Rabu (30/3).
-
-
Seperti disampaikan salah seorang pembeli bernama Yoga. Pria yang mengaku sebagai pedagang warung itu merasa keberatan dengan kebijakan tersebut.
"Iya sudah pasti, terigunya kalau ga kepake gimana, saya butuhnya cuma minyak aja," katanya saat mengantre, Rabu (30/3).
Meski begitu, pria yang mengaku sudah mengantre sejak pukul 07:00 WIB itu akhirnya tetap mengikuti kebijakan membeli minyak goreng dan terigu. Sebab, minyak goreng menjadi kebutuhan yang dicari-cari saat ini.
Hal berbeda disampaikan pembeli lainnya, Susi. Ia mengaku tidak masalah dengan kebijakan membeli terigu untuk bisa membeli minyak goreng curah.
"Gak masalah, yang penting dapat lah dan kan (saya) sekalian jualan sembako, terigunya untuk dijual lagi," katanya.
Menanggapi itu, Pemilik Toko Kelontong, Acung mengaku, keputusan mewajibkan konsumen membeli terigu untuk bisa membeli minyak goreng curah ini dilakukan pihaknya agar tidak ada pihak yang berlaku curang dengan titip menitip.
Dan terbukti, dengan kebijakan seperti itu otomatis mengurangi pembeli yang sudah mengantre.
"Iya untuk mencegah joki untuk mengantre, makanya kita coba. Kita pakai begini juga kan otomatis ngurangin (yang beli). Jadi kasihan yang bener-bener mau dagang," kata dia.
"Dan tuh yang diminta untuk beli dia keluar dengan sendirinya, jadi mencegah, jadi orang lain kebagian," sambungnya.
Apalagi, menurutnya, untuk hari ini banyak wajah baru yang membeli kebutuhan pokok di tempatnya, terkhusus membeli minyak goreng curah.
"Iya (banyak pembeli baru di tempatnya), yang ini bawa adiknya dan ini bawa siapa, jadi banyak. Maka kita cara begitu, siapa tau bisa mencegah," ucap dia.
"Dan supaya orang-orang yang bener-bener mau beli kebagian, karena minyak tidak banyak," lanjut Acung.
Meski begitu, dikatakan Acung, kebijakan ini tidak berlaku bagi pelanggan setianya. Karena, mereka yang datang otomatis memang untuk berbelanja kebutuhan pokok, tidak hanya sekedar minyak goreng curah semata.
"Enggak semua. Kalau yang biasa belanja tidak berlaku. Ini berlaku buat yang bagi wajah baru," bebernya.
"Perorang kita jatah 1 jerigen, 1 kilogramnya senilai Rp15 ribu," tandas Acung. (rez)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB