Senin, 22 Desember 2025

Serahkan Petisi ke Istana Bogor, Mahasiswa Beri Jokowi Waktu 3x24 Jam Realisasikan Tuntutan

- Jumat, 8 April 2022 | 19:08 WIB

METROPOLITAN.id - Peserta aksi demonstrasi di Istana Bogor menutup aksinya dengan menyerahkan petisi ke perwakilan Istana Bogor pada Jumat (8/4) petang. Dalam tuntutannya, para mahasiswa meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi dapat merealisasi petisi yang berisikan enam tuntutan dalam waktu 3x24 jam. "Sudah kami sampaikan. Dengan tuntutan tersebut, kami berikan waktu kepada Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi dalam waktu 3x24 jam," kata Koordinator Aliansi BEM se-Bogor Raya, Rizki Nuria Sury Altar kepada wartawan. "Dan jika sampai pada waktu yang sudah kami tuntutkan tidak ada tindaklanjut, kita akan memfollowup nya lewat audiensi. Kita nanti tugaskan dari kasat untuk meminta keterangan ke pihak Istana," sambungnya.
-
Soal kehadiran mahasiswa Bogor pada Senin (11/4) mendatang, menurutnya, untuk Aliansi BEM se-Bogor Raya bersepakat tidak akan mengikuti aksi tersebut di Jakarta. Meski begitu, pihaknya menyerahkan ke teman-teman mahasiswa lain untuk berangkat atau tidaknya sesuai keputusan masing-masing organisasi atau kampus. "Tanggal 11 ini aksinya kan di Nasional dan dari Bogor sendiri memutuskan tidak berangkat, dari aliansi Bem se-Bogor," ucapnya. "Tapi untuk kampus-kampus yang terafiliasi di Nasional diserahkan ke masing-masing kampus," ujar mahasiswa Politeknik AKA Bogor. Sementara itu, perwakilan Istana Bogor yang ditunjuk menerima petisi dari para mahasiswa mengaku akan menyerahkan hal ini langsung ke pimpinannya. "Petisi kami terima dari perwakilan para mahasiswa Bogor dimana atas izin pimpinan, kami sebetulnya hanya cukup menerima dan kami (akan) sampaikan ke pimpinan kami," ujar pria yang mengenakan batik berwarna cokelat tersebut. Sebelumnya, ratusan mahasiswa se-Bogor Raya menggeruduk Istana Bogor pada Jumat (8/4). Kedatangan mereka untuk menyuarakan keberatan atas keputusan yang dikeluarkan pemerintah akan kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil. Pantauan Metropolitan.id, para mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Bogor Menggugat Istana itu sebelumnya berkumpul di Tugu Kujang sekitar pukul 15:00 WIB. Disana, mereka juga turut menyuarakan tuntutan-tuntutan yang ingin disampaikan. Kemudian, mereka melakukan aksi long march dari Tugu Kujang arah ke Istana Bogor. Namun, langkah mereka terhenti karena petugas kepolisian sudah berjaga di Pintu 3 Istana Bogor, tepatnya di Jalan SSA. Adapun, isi tuntutan para mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Bogor Menggugat Istana itu diantaranya, menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan wacana tiga periode. Lalu, menuntut Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait penolakannya terhadap wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan wacana 3 periode. Kemudian, menuntut dan mendesak segera Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Perdagangan dan segera mengambil langkah preventif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok murah bagi masyarakat Indonesia. Selanjutnya, menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU-IKN dengan mempertimbangkan dampak kerusakan ekologis dan kemungkinan konflik agraria lainnya. Seterusnya, menuntut dan mendesak Pemerintah Pusat untuk menurunkan harga BBM non-subsidi dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat Indonesia. Terakhir, mendesak Pemerintah Pusat untuk membatalkan kenaikan PPN dikarenakan kenaikan PPN akan menyebabkan kenaikan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat. (rez) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X