METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin mengeluarkan instruksi Nomor 451/03/IV/KESRA yang ditujukan kepada semua jajarannya untuk menyediakan makanan buka puasa (takjil) yang dibagikan kepada masyarakat selama bulan Ramadan. Kebijakan ini pun mendapat pujian dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Bidang Fatwa, KH Ahmad Ibnu Athoillah. Menurut KH Ahmad Ibnu Athoillah, selain membaca Alquran dan Salat Tarawih, hal yang istimewa yang bisa dilakukan pada bulan Ramadan adalah memberi makan orang-orang yang berpuasa. Hal ini sudah menjadi adab para ulama. "Seperti yang terdapat pada hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga,” ujar KH Ahmad Ibnu Athoillah, Sabtu (16/4). Dengan langkah tersebut, bisa bayangkan ada ratusan bahkan ribuan orang yang diberi makan untuk berbuka puasa. Ia pun mengapresiasi instruksi Bupati Bogor tersebut yang berlaku  hingga ke tingkat desa. "IBu Ade Yasin memerintahkan seluruh tokoh atau pejabat di Kabupaten Bogor memberikan takjil atau makanan untuk yang berbuka puasa. Contohnya yang terjadi di desa-desa yang ada di Kecamatan Rumpin, mereka melaksanakan perintah Bupati untuk membagikan takjil. Ini sangat luar biasa, kita harus terus budayakan memberikan makanan untuk orang-orang yang akan berbuka puasa,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati BogorbAde Yasin mengaku sangat bersyukur bisa ikut turun langsung membagikan takjil gratis untuk masyarakat yang sedang berpuasa, khususnya yang sedang dalam perjalanan. "Semua kita berikan takjil dan nasi boks secara gratis mulai dari anak-anak sampai dewasa, mudah-mudahan berkah buat yang puasa. Kegiatan pembagian takjil gratis ini akan dilakukan satu bulan penuh selama bulan Ramadhan," ujar Ade Yasin saat turun langsung membagikan takjil kepada masyarakat, Sabtu (9/4/22). (fin)