METROPOLITAN.id - Polresta Bogor Kota masih mendalami penemuan mayat laki-laki tak dikenal di RT 1/6 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tepat di selokan seberang Istana Bogor, Selasa (24/5) pagi. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas tidak menemukan identitas jenazah. Selain baju yang dikenakan, petugas hanya menemukan botol minum yang diduga merupakan kepunyaan jenazah tersebut. "Saat ini melakukan upaya identifikasi mayat tersebut. Jadi kami mohon bersabar, kita identifikasi mayat terlebih dahulu mayat itu siapa," kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto kepada awak media, Selasa (24/5). Terkait Identitas jenazah, sambung dia, petugas tidak menemukan di lokasi kejadian. Hanya ada satu tas ransel, pakaian dan botol minuman. "Kami mengecek (identitas) tidak ada, hanya satu tas ransel, yang kita dapatkan berupa pakaian. Dan sempat ada botol minuman saja disana," ujarnya. Selain itu, jika melihat kondisi jenazah, ada kemungkinan pria malang itu sudah meninggal sejak tiga hari yang lalu ada di TKP. Sejauh ini, kata Dhoni, tidak ada ciri kekerasan yang menimpa korban. "Kondisinya kemungkinan sekitar dua tiga hari sudah ada di TKP dengan kondisi tergeletak. Nggak ada terlilit kain atau apa, hanya tergeletak saja. Botol minuman juga biasa (bukan miras)," tukasnya. Sebelumnya, warga Sempur RT 1/6 Kelurahan Sempur Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dibuat geger dengan penemuan sosok mayat laki-laki yang terbujur kaku di selokan dekat bak sampah warga, tepat di sebrang Istana Bogor, Selasa (24/5). Jenazah pria ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah yang sulit dikenali serta tempurung kepala yang sudah tak berbentuk. Selain itu, kondisi jenazah mengenakan baju hitam itu terdapat bengkak dibagikan kaki. Menurut Ketua RW 6 Atang Suarsa, mayat pria tak dikenal itu ditemukan pertama kali oleh pemulung yang biasa mengambil sampah di bak sampah dekat lokasi penemuan mayat, pada Selasa (24/5) sekitar pukul 10:00 WIB. "Pertama yang nemuin pemulung yang biasa ambil sampah di bak sampah itu. Setelah itu, dia lapor ke RT dan petugas pertamanan yang sedang bekerja dekat taman sini, lalu lapor ke petugas di Denpom," kata Atang saat ditemui Metropolitan.id di lokasi kejadian, Selasa (24/5). Ia mengaku tidak mengenali jenazah pria tersebut. Selain karena wajah yang sulit dikenali karena kondisi yang diperkirakan sudah meninggal lebih dari 3 hari, tidak ada laporan warganya yang hilang. "Nggak dikenal. Bukan warga sini. Kalau lihat kondisi sudah lebih dari 3 hari. Lokasi penemuan kan sulit, di selokan, orang jarang lewat situ. Baru ketemu pas pemulung mau ambil sampah disitu," ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini dan belum dipastikan penyebab kematiannya. (ryn)