METROPOLITAN.ID - Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta siap membantu warga di kawasan Jalan Rawasumur, Pulogadung, Jakarta TImur. LBH GP Ansor menyayangkan pembongkaran paksa terhadap puluhan lapak pedagang barang bekas di sana. "Semestinya ada musyawarah yang intensif antara warga dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP)," ujar Tim Advokasi LBH GP Ansor, Angga Firmansyah, Jumat (10/6) Angga mengatakan bahwa mereka yang menjadi korban penggusuran paksa sudah tinggal cukup lama di kawasan tersebut. Sehingga tindakan PT JIEP membuat warga terancam kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal."Lebih dari 15 tahun tinggal disana," tegas Angga. Dia menjelaskan bahwa PT JIEP yang notabene BUMD DKI Jakarta, semestinya melakukan pembinaan. Pihak perusahaan seharusnya mengemban amanat konstitusi, yakni melakukan perlindungan atas hak asasi manusia itu, sesuai dengan UUD 1945. Dengan demikian PT. JIEP harus ikut bertanggungjawab atas penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia. Di antaranya perlindungan atas rasa aman dan persamaan kedudukan didalam hukum tanpa diskriminasi, digusur secara paksa dan hak atas pekerjaan yang layak sebagaimana diatur dalam Konstitusi UUD 1945. "Maka dari itu, pelaporan kami hari ini adalah ikhtiar untuk mencari keadilan bagi warga," jelas Angga. "GP Ansor siap mengawal warga sampai tuntas," pungkasnya. (suf)