Senin, 22 Desember 2025

Rusak Bertahun-tahun, Jalan Desa di Pelosok Kabupaten Bogor Luput dari Perhatian Pemkab

- Jumat, 17 Juni 2022 | 12:32 WIB
Kondisi jalan rusak di Desa Banyuasin, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. (IST)
Kondisi jalan rusak di Desa Banyuasin, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. (IST)

METROPOLITAN.id - Program Pancakarsa pada karsa pembangunan rupanya belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat Kabupaten Bogor. Terlebih warga di pelosok perbukitan yang jauh dari pusat kota, salah satunya di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Untuk mendapatkan fasilitas kesehatan, Desa Banyuasin, Kecamatan Cigudeg, warga harus menempuh jalan jauh menuju Puskesmas Rumpin. Tak hanya jauh, kondisi jalan pun sangat memprihatinkan. Rusak dan penuh bebatuan besar pada kondisi jalan curam dan terjal. Ironisnya, hingga saat ini belum ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Tak aneh warga pun merasa diasingkan oleh Pemkab Bogor. "Dari saya kecil jalan ini memang kayak gini, rusak. Bahkan, beberapa kali diajukan (perbaikan), masuk musrenbang tapi nggak ada jawaban," kata petani yang juga warga Kampung Panunggungan, Desa Banyuasih, Kurtubi (45). Menurutnya, jalan yang rusak dan berlumpur kurang lebih sepanjang 6 kilometer dari Kampung Panunggangan ke perbatasan Desa Banyresmi.  
-
"Kalau membandingka jarak ke Puskesmas Cigudeg atau Rumpin, memang lebih dekat ke Cigudeg. Tapi akibat jalan rusak, warga memilih ke Rumpin meskipun jauh," ujar Kurtubi. Akibat jalan rusak, bahkan ada warga yang hamil hendak melahirkan pun sampai pernah ada kejadian mendadak melahirkan di perjalanan. Hal itu disebabkan terlalu lama saat melintasi akses jalan yang tak layak. Selain kondisi askes jalan rusak, kampung terpencil ini juga sulit mendapatkan sinyal ponsel. "Itu kejadian warga yang melahirkan akibat jalan rusak sudah lama. Makanya warga lebih memilih ke Puskesmas Rumpin," terang Kurtubi. Staf Desa Banyuasih, Ukar Sunarya mengaku, Pemerintah Desa Banyuasih sudah beberapa mengusulkan perbaikan jalan rusak. Akses jalan rusak ini memang belum pernah diperbaiki pemkab. "Banyak warga yang mengeluhkan. Bahkan untuk aktivitas masyarakat pun lebih memilih ke Rumpin,"ucap Ukar Sunarya. Ukar Sunarya menjelaskan, akses jalan yang rusak sebanyak 6 kilometer. Namun kabaranya, akan dilakukan perbaikan betonisasi sepanjang 1.750 meter dan tidak memperbaiki jalan rusak secara keseluruhan. "Kalau akses jalan ini baik, sudah pasti berdampak terhadap masyarakat. Bukan hanya untuk akses ke puskesmas dekat, tapi aktivitas masyarakatpun akan lebih mudah membawa daganganya ke pasar-pasar tradisional," jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Banyuasih Saepul Hupad mengaku bingung terhadap dinas terkait. Sebab, dari 6 kilometer yang rusak, hanya 1.750 meter saja yang rencananya akan diperbaiki. "Saya bingung pada dinas terkait, kenapa hanya 1.750 meter? Tidak semuanya. Saya kasihan pada masyarakat," pungkasnya. (mul/b/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X