METROPOLITAN.id - Ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kepada anaknya Puan Maharani, yang menyebut 'jangan cari jodoh kaya tukang Bakso', terus menuai reaksi publik. Salah satunya Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) yang meminta anggotanya untuk tidak tersulut emosi dengan pernyataan Megawati yang dianggap menyinggung profesi mereka. Ketua Papmiso Lasiman mengatakan, setiap anggotanya harus bersikap dewasa atas pernyataan Megawati tersebut karena tidak secara langsung menyinggung personal para tukang bakso. "Kalau tersinggung ya wajar, tapi kami tukang bakso ya jangan terpancing dan emosial bahwa dianggap meremehkan pedagang bakso ya tidak. Saya pikir itu tidak menyebut pribadi tukang bakso, tukang kan banyak, ada pedagang mikro, menengah dan restoran bakso besar," katanya dikutip Suara.com, Jumat (24/6). Ia menangkap pernyataan mantan Presiden RI itu sebagai hal yang wajar. Tokoh politik senior itu tentu tidak ingin sembarangan dalam menentukan menantu yang ideal untuk anak-anaknya. "Ibu Mega ini kan orang besar, anak-anaknya juga orang besar, kalau ibaratnya beliau-beliau ini kasta Brahmana, sedangkan kami tukang bakso ini Kasta Sudra, masyarakat kecil. Siapa saja, yang namanya orang tua kalau ingin meminang menantu itu kan harus dicari bebet, bibit, bobot. Mosok' seorang pejabat besar mau mengambil tukang bakso? ya tidak mungkin," paparnya. Tak hanya Papmiso itu, komika Arie Kriting juga mengkritik ucapan Megawati pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, beberapa waktu lalu, yang sempat menyinggung soal Papua. Selepas berbicara soal 'tukang Bakso', Megawati juga berkelakar soal Papua. "Maaf ya, sekarang dari Papua ya, Papua itu hitam-hitam. Tapi maksud saya, waktu permulaan saya ke Papua, saya kok mikir, 'La kok aku dewean yo.' Makanya kemarin saya bergurau dengan Pak Wimpi, kalau sama Pak Wimpi dekat, kayak kopi susu. Tapi sekarang sudah banyak yang mulai blending jadi Indonesia banget. Rambutnya keriting karena Papua itu pesisirannya banyak orang pendatang, sudah berbaur," kata Megawati saat itu. Hal itu pun membuat Arie Kriting bereaksi dan berkomentar pedas dalam media sosial Twitter-nya. "Memang elite politik nih paling tidak bisa bikin kita santai-santai saja," tulisnya di Twitter. Arie Kriting juga menyinggung pandangan Megawati soal Bhineka Tunggal Ika. "Kalau mau mewujudkan Bhinneka Tunggal, ya harus dengan beragam. Gak ada urusan orang kulit hitam harus kawin campur sama yang lain. Memangnya kenapa kalau orang kulitnya gelap? Memang kenapa kalau jadi tukang bakso? Perasaan sebagai ras superior ini kok ya masih dipelihara," cuit Arie Kriting. "Sudah kubilang, kita itu gak bisa sama sekali harap perubahan dari atas. Harus ada kehendak besar dari rakyat banyak. Tapi ya kalau akhirnya elite politiknya itu lagi yang dimajukan, ya susah," tulisnya lagi. Senada dengan Arie Kriting, komika Abdur Arsyad juga memberikan komentarnya terkait ucapan Megawati itu. "Kalau omongannya begini, saya dukung Papua Merdeka," cuit Abdur Arsyad. Selama ini, Arie Kriting dan Abdur Arsyad dikenal sebagai komika yang sering mengangkat itu mengenai Papua. Bahkan, Arie Kriting juga pernah mengkritisi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai Duta PON Papua, beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali jadi sorotan. Usai heboh ancaman pemecatan pada kader PDIP yang bermanuver dalam calon presiden (capres) Pilpres 2024, kini Presiden kelima RI itu jadi perhatian publik lantaran melontarkan pernyataan kontroversial. Sebagai seorang ibu, Megawati punya kriteria menantu untuk putra-putrinya, termasuk kepada Puan Maharani. Dalam pidatonya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, Senin (21/6) lalu, Megawati bercerita tentang pesannya pada Puan dalam mencari pasangan. Pada video yang beredar di media sosial, Megawati menyatakan bahwa dia mewanti-wanti agar tiga anaknya tidak membawa menantu yang kayak tukang bakso. Dalam sambutannya pada video tersebut, Megawati menyebutkan bahwa ia mewanti-wanti anak-anaknya saat memilih pendamping hidup, termasuk pada Puan. Megawati menyebut agar anaknya tak memilih pasangan hidup kayak tukang bakso. "Jadi ketika saya mau punya mantu nih, saya sudah bilang sama anak saya tiga (orang), awas loh kalau nyarinya yang kayak tukang bakso," kata Megawati yang disambut tertawa oleh para kader PDIP. (sua/dtk/ryn)