METROPOLITAN.id - SDN Kadu Sewu di Kampung Cijantur Desa Rabak RT05/06, menggelar acara pelepasan murid Kelas VI, Kamis (30/6). Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan dengan penampilkan pentas seni tradisional. Dalam kegiatan ini, hadir Kepala Desa Rabak, H. Wawan Nurwandi beserta Kader PKK, Wali Murid, para guru dan staf pemerintahan Desa Rabak, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Kepala Desa Rabak Wawan Nurwandi saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa masyarakat harus tetap meningkatkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Sehingga wali murid agar terus mendorong putra-putrinya untuk bersekolahan. "Meski sibuk dengan agenda yang sama pada kenaikan kelas. Alhamdulilah saya bisa menyempatkan untuk datang ke SDN Kadusewu," kata Wawan. Wawan mengaku, tingkat perekonomian di Kampung Cijantur saat ini cukup baik. Sebab, masyarakat sudah bisa mengelola sumber daya alam yang ada. Salah satunya kopi Cijantur yang sudah terkenal di Kabupaten Bogor. "Sehingga kedepannya masyarak untuk melanjutkan kejenjang selanjutnya. Baik itu, tingkat SMP dan SMA," pesan Wawan. Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kadusewu, Halimi menambahkan, jumlah murid di SDN Kadusewu saat ini sebanyak 159 orang. Namun untuk kenaikan kelas VI, berjumlah sebanyak 24 siswa dan siswi yang lulus. "Dari 24 ini, Alhamdulilah akan melanjutkan ke tingkat SMP. Mudah-mudahan akan diteruskan ke SMA," terang Halimi. Halimi menambahkan, meski dengan kondisi yang memperhatinkan keadaan ruang kelas, tapi semangat belajar bagi siswa-siswi tidak diragukan lagi. Terlebih disaat acara pelepasan kenaikan kelas yang digelar dengan tumpah ruah wali murid. "Di SDN Kadusewu, ada 4 guru honor, cuma yang PNS ada satu. Ada 4 ruang yang sangat memprihatinkan, tapi semangat belajar anak-anak cukup luar biasa," tukasnya. Meski keadaan memprihatinkan, sambung Halimi, acara ini baru pertama kali diadakan dengan menggelar beberapa pentas seni. Sebab akses jalan bisa masuk kendaraan roda empat, dan tenda berikut panggungpun sampai keatas gunung. "Sekolah adalah untuk menuntut ilmu, bukan mencari jabatan. Tapi mencari jabatan harus dibarengi dengan ilmu," pungkasnya.(mul/b/ryn)