Senin, 22 Desember 2025

Ridwan Kamil bakal Bikin Rugi jika Diusung KIB jadi Capres, Kok Bisa?

- Selasa, 5 Juli 2022 | 08:56 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto : Radar Bogor)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto : Radar Bogor)

METROPOLITAN.id - Beberapa nama sudah mulai mencuat dalam bursa calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Salah satu yang tengah intens menggodok nama-nama capres yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin justru menilai rugi jika KIB besutan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengusung Ridwan Kamil. Ia berpendapat, peluang Ridwan Kamil jika dijagokan KIB akan sangat berat. Menurut Ujang, peluang Ridwan Kamil sama sekali tidak ada karena elektabilitasnya standar dan tidak menjadi perhitungan KIB untuk diusung. "Kalau RK (Ridwan Kamil, red) berat. Karena tiga besar itu kan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) dan Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan). Jadi saya melihatnya RK kalau ke KIB akan repot," katanya dikutip dari Sindonews.com, Selasa (4/7). Ia menambahkan, selain dari aspek elektabilitas, Ujang melihat peluang Ridwan Kamil untuk periode kedua jabatan gubernur justru lebih terbuka lebar. Ujang menilai lebih baik KIB mengusung pasangan Airlangga Hartarto (Ketum Golkar) dan Zulkifli Hasan (Ketum PAN), ketimbang mendukung Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil. "Kalau RK saya melihatnya masih di tingkat gubernur. Kalau capres-cawapres sudah berat. KIB rugi kalau ngedukung RK. Jadi daripada dukung RK, lebih baik dukung Airlangga-Zulhas di internal," ujarnya. Ujang mengatakan posisi gubernur untuk lima tahun kedua merupakan hal paling realistis bagi Ridwan Kamil. ”Itu sudah realistis karena nama RK sama sekali bukan nama yang menjadi diperhitungkan di KIB. KIB itu paling memberi tiket ke RK menjadi gubernur Jabar lagi. Kalau untuk capres-cawapres ya mending ketua umum ketiga partai di KIB," tuntasnya. (sin/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X