Senin, 22 Desember 2025

Dapat Keluhan Pasokan Air saat Blusukan, Perumda Tirta Pakuan Fokus Lakukan Solusi Ini

- Rabu, 6 Juli 2022 | 09:46 WIB
Dirut Perumda Tirta Pakuan Rino Indira bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat blusukan ke wilayah. (IST)
Dirut Perumda Tirta Pakuan Rino Indira bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat blusukan ke wilayah. (IST)

METROPOLITAN.id - Jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan menyempatkan diri blusukan ke wilayah untuk mendengar langsung keluhan pasokan air dari pelanggan, beberapa waktu lalu. Hasil blusukan pun direspon oleh Perumda Tirta Pakuan dengan beberapa langkah untuk menjaga pasokan air ke pelanggan. Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan. Menurutnya, dari hasil direksi blusukan ke lapangan, keluhan yang kerap disampaikan masyarakat di wilayah pemukiman adalah soal pasokan air. “Misalnya ada yang ngeluh air-nya ada, tapi pipa pembawanya kecil dan tidak mencukupi untuk mengalirkan air. Solusinya kami bisa dorong menggunakan pompa supaya air yang dialirkan banyak," katanya, Rabu (6/7). "Tapi, kalau kami mempertahankan daya gravitasi, itu harus memperbesar pipanya. Nah, sekarang mulai diurutkan beberapa pipa yang dulunya tumpang tindih,” imbuh Rino. Ia menjelaskan, ada persoalan pasokan air biasanya terjadi di wilayah pemukiman. Penyebabnya, kontur tanah dan posisi pipa yang relatif tidak teratur. Sehingga saat ada gangguan, pipa kecil ini tidak mengalirkan air dengan sempurna. “Sementara pipa yang terpasang di wilayah perumahan lebih tertata. Oleh karenanya, diperlukan penanganan khusus untuk wilayah pemukiman terlebih dengan topografi yang curam dan naik turun,” terangnya. Rino menuturkan, Perumda Tirta Pakuan pada tahun ini dan tahun depan akan konsentrasi ke arah sana dan mulai akan dipetakan. "Kalau pakai pompa, khawatir biaya tambahan untuk masyarakat kedepannya. Kita akan me-manage tekanan yang kita punya dengan luas penampang pipa yang ada. Itu tantangan kedepannya,” ujar Rino. Pihaknya juga berharap tekanan air pada sambungan rumah bisa mencapai minimal di angka 0,5 bar. Namun ada tantangan bagi rumah bertingkat tinggi, di mana agak sulit memasok air ke toren dengan ketinggian 5 meter. “Kalau kami naikkan lebih tinggi berarti ada tekanan di sekitarnya yang tidak optimal. Hal ini satu challange atau tantangan buat Tirta Pakuan kedepannya bisa mengatur tekanan supaya lebih baik dan masyarakat juga harus tahu, bila punya rumah 3 atau 4 tingkat, tidak mungkin air naik ke toren yang paling tinggi,” jelasnya. Rino membeberkan, sejauh ini ada dua titik wilayah pemukiman yang sudah terselesaikan dengan penggantian pipa. Yaitu TegalManggah dan Ceremai Ujung. “Saya juga ajak teman-teman setiap hari Rabu untuk turun ke lapangan bersama dirtek, dirum hadir ke lokasi. Itu tadi tujuannya, untuk action lebih cepat,” pungkas Rino. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X