Senin, 22 Desember 2025

Demokrat Kabupaten Bogor Wajibkan Kadernya Kumpulkan 1.000 e-KTP Jika Ingin Maju di Pileg

- Selasa, 12 Juli 2022 | 14:29 WIB

METROPOLITAN.id - Menjelang tahun politik, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bogor, mewajibkan para kadernya yang akan ambil bagian dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk mengumpulkan 500 fotocopy e-KTP dari pendukungnya. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra mengatakan, aturan tersebut untuk menguatkan bahwa benar kader yang akan maju dalam Pileg memang telah mendapatkan restu dan dukungan dari masyarakat. "Jadi wajib setiap kader ini mengumpulkan 500 foto KTP-elektronik dari pendukungnya sebelum mendaftarkan diri sebagai bacaleg (bakal calon legislatif)," kata dia. Kewajiban pengumpulan foto e-KTP ini juga merupakan upaya seleksi Demokrat Kabupaten Bogor yang bertekad mendapatkan minimal 11 kursi di legislatif. Sehingga target yang telah direncanakan dapat terealisasi. Bahkan untuk memastikan dukungan yang didapat oleh kader yang akan menjadi bacaleg, Dechan mengaku pihaknya juga melakukan beberapa kali verifikasi lapangan. Salah satunya dengan mengumpulkan bacaleg bersama dengan para pendukungnya. "Setelah pendaftaran ke kantor kami, bacaleg ini akan kami verifikasi lagi. Kami akan bertemu di tempat yang mereka atur sendiri bersamaan dengan perwakilan pendukungnya minimal 100 orang. Ketentuan ini hanya berlaku bagi bacaleg internal partai yang punya KTA," paparnya. Sementara bagi bacaleg eksternal partai, Demokrat Kabupaten Bogor mematok para calon kadernya itu dengan mewajibkan pengumpulan minimal 1.000 foto KTP-elektronik atau lebih berat dari kader internal. "Untuk eksternal itu kategorinya minimal 1.000 foto ktp ya, karena mereka kan bukan kader," kata Dechan. Pendaftar bacaleg internal partai sendiri telah berakhir pada Senin 11 Juli 2022 hingga pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, Demokrat Kabupaten Bogor akan segera membuka pendaftaran bagi bacaleg eksternal partai dalam waktu dekat. "Segera kami buka untuk eksternal ya. Tentunya dengan aturan main yang berlaku," ujarnya. Sementara, salah satu Kader Partai Demokrat yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Bogor, Hanafi mengaku tidak keberatan dengan aturan yang diterapkan partainya tersebut. "Syarat itu tidak berat, realistis lah," kata Hanafi. Pria yang telah menduduki kursi DPRD Kabupaten Bogor selama tiga periode itu menyebut, jika syarat yang diterapkan partainya adalah upaya untuk memastikan setiap kader memiliki dukungan yang real sebelum maju di Pileg. "Berarti ini adalah periode keempat saya untuk mendaftar kembali menjadi bacaleg dari Demokrat. Dan tentunya saya fatsun terhadap aturan partai. Sekarang tim saya tengah berjuang di bawah," ungkapnya. (mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X