METROPOLITAN.id - Gedung kantor Kecamatan Rumpin yang belum lama ini baru selesai dibangun dan baru sekitar tiga bulan digunakan, ternyata alami kebocoran di beberapa ruangan. Tak aneh kejadian itu pun mengganggu kenyamanan pelayanan publik di kantor tersebut. Menanggapi informasi tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil V Aan Triana Muhtarom meminta agar pihak penyedia jasa atau kontraktor pembangunan untuk segera melakukan perbaikan kerusakan di kantor pelayanan publik tersebut. Apalagi, kata dia, saat ini masih dalam masa perawatan dari pihak ketiga proyek pembangunan kantor Kecamatan Rumpin. "Jadi saya minta agar pihak ketiga untuk segera memperbaikinya," ungkap Aan, Senin (18/7) Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, perbaikan gedung kantor Kecamatan Rumpin yang masih bocor di beberapa ruangan sangat diperlukan, agar kinerja pelayanan publik dari aparatur Kecamatan Rumpin kepada masyarakat dapat tetap berjalan secara baik, lancar dan nyaman. "Saya sudah lihat sendiri kebocoran di gedung ini. Maka saya meminta agar pemborong pemenang tender, segera mengecek dan memperbaikinya. Saya juga akan coba berkomunikasi dengan pihak ketiga tersebut," tukas Aan. Dikehui, beberapa ruangan di gedung baru kantor Kecamatan Rumpin alami kebocoran saat turun hujan deras. Alhasil pelayanan publik di kantor pemerintahan itu menjadi kurang nyaman. Padahal gedung baru ini dibangun dengan nilai anggaran cukup besar, yaitu lebih dari Rp6,9 miliar rupiah "Iya kebocoran itu di ruang pelayanan, termasuk di ruangan saya. Diduga bocor karena ada paralon lepas dan genting yang rusak. Mohon segera diperbaiki agar pelayanan publik tidak terganggu," ungkap Sekretaris Camat Rumpin, Asep Achadiat Sudrajat. (sir/b/ryn)