METROPOLITAN.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi korban meninggal tertimbun dinding jebol di Kampung Salabenda Got, RT 02/08, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat pada Rabu (20/7). Dalam kunjungan ini, Ridwan Kamil sampai meminta maaf kepada keluarga korban meninggal dunia, Manah (52). "Mohon maaf baru saja mendarat sebagai jemaah haji, jadi baru bisa sekarang (berbelasungkawa ke rumah korban)," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Rabu (20/7). Selain itu, Ridwan Kamil juga turut memberikan bantuan tanggap darurat dan bahan bangunan, khususnya untuk dua rumah milik keluarga korban yang tertimpa musibah paling luar biasa. "Yang kedua kita menyampaikan bantuan dan rasa duka cita kita kepada salah satu warga yang berpulang," ucap dia. Pada kesempatan ini, Ridwan Kamil juga tak lupa menjanjikan akan mengevaluasi sistem sungai agar musibah seperti ini dapat dicegah dan tidak terulang kembali. Sebab, kebencanaan hidrologis seperti ini sudah menjadi ciri khas yang memang mayoritas terjadi di Jawa Barat, kebencanaan yang berhubungan dengan air. "Kita akan cegah untuk tidak terulang lagi tentunya. Dan pesan saya kepada warga tetap waspada ya di hari-hari mendatang, jika cuaca ekstrem kita harus saling menjaga dan harus saling mempersiapkan diri," imbuhnya. "Jumlah kebencanaan Insya Allah menurun secara jumlah, jadi mudah-mudahan warisan kita untuk generasi mendatang," lanjut dia. "Karena penanganan-penanganan anti banjir sudah kita lakukan semaksimal mungkin, dan Jawa Barat dapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup jadi salah satu dari 3 Provinsi dengan upaya-upaya penyelesaian dan antisipasi bagi penanganan berbasis lingkungan yang Insya Allah maksimal," tandasnya. Diketahui, seorang warga asal Kota Bogor, Manah (52) tewas tertimbun dinding jebol pada Jumat (15/7) sore. Kejadian tertimbun dinding jebol itu sendiri terjadi saat kediaman korban yang berlokasi di Kampung Salabenda Got, RT 02/08, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat tengah dilanda hujan deras dengan intensitas tinggi. (rez)