METROPOLITAN.id - Hingga Juli 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencatat realisasi tender pengadaan barang jasa sebanyak 74 paket pekerjaan atau setara 70,3 persen. Sebab, sejauh ini jumlah paket yang masuk Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di tahun anggaran 2022 berjumlah 95 paket. Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang Jasa (PBJ) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Agnes Andriani Kartika Sari. "Total paket pekerjaan yang masuk ke sistem dari OPD sekitar 95 paket. Dari jumlah itu, 19 paket sedang proses, sedangkan 74 paket sudah selesai," katanya didampingi Kasubag Pengelolaan PBJ pada Setda Kota Bogor, Undang Sulaiman, Rabu (20/7). Ia menjelaskan, pada tahun anggaran 2022, tak kurang dari 12 paket pekerjaan yang nilainya lebih dari Rp4 miliar. Dari 12 paket tersebut, 11 paket diantaranya sudah selesai dan sisanya sedang dalam proses tender. Disisi lain, kata dia, Bagian PBJ mencatat ada 10 paket pekerjaan strategis Kota Bogor, dimana 9 paket diantaranya sudah selesai tender. "Sedangkan satu paket lagi sedang proses tender. Yakni pembangunan lanjutan Jalan Regional Ring Road (R3)-Katulampa senilai Rp5 miliar," ujarnya. Agnes menjelaskan bahwa 10 paket strategis Kota Bogor tersebut diantaranya pembangunan lanjutan Masjid Agung, peningkatan pedestrian Alun Alun Kota Bogor, pembangunan drainase Taman Persada Kelurahan Cibadak, pembangunan lanjutan Jalan R3 dan pembangunan trotoar Jalan R3. "Berikutnya, pembangunan sarana olahraga di Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Utara, pembangunan lanjutan gedung perpustakaan, pembangunan gedung RSUD serta lanjutan pembangunan sekolah unit baru," ungkapnya. Secara umum berkenaan dengan proses tender, ia mengklaim tidak ada kendala dan berjalan sesuai rencana hingga saat ini. "Terkait kendala, sejauh ini tidak ada kendala dan masih sesuai dengan harapan dan rencana Pemkot Bogor," pungkasnya. (ryn)