Senin, 22 Desember 2025

Fadil Peluk Sambo, Kompolnas : Ya Itu Kan Pertemanan

- Kamis, 21 Juli 2022 | 12:44 WIB

Foto : Istimewa METROPOLITAN.ID - Momen pelukan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo menjadi perbincangan publik di tengah penyelidikan tewasnya Brigadir J atau Yoshua. Menurut Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, kejadian itu biasa, namun menjadi masalah saat diekspos. "Ya itu kan pertemanan, urusan berdua pertemanan. Bukan (sesuatu yang salah)," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Gedung Bareskrim Polri, Rabu (20/7/2022). Namun, yang menjadi masalah, kata Benny, ialah momen tersebut diekspose ke publik. "Tapi karena diekspos jadi masalah," katanya. Polri menegaskan bahwa proses penyidikan tidak bisa dicampur aduk dengan momen pelukan tersebut. Meski saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya. "Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja. Tapi proses penyidikan nggak bisa dicampuradukkan, proses penyidikan tetap profesional, transparan, dan akuntabel," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (19/7). "Jadi nggak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu," tambahnya. Dedi mengatakan penyidik tentunya memiliki kode etik profesi yang dijunjung tinggi sehingga penyidik tentunya bisa dituntut jika tidak profesional dalam menangani suatu kasus."Penyidik ini memiliki kode etik profesi yang harus dijunjung tinggi. Ini menyangkut masalah trust juga. Ketika penyidik mencoba tidak profesional, maka dia bisa dituntut juga," ujar Dedi.(dtk/suf)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X