METROPOLITAN.id - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Rifky Alaydrus angkat suara terkait keberangkatan empat anggota DPRD Kota Bogor yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Italia, baru-baru ini. Menurut anggota dewan yang ikut ke Italia ini, kunjungan itu dilakukan untuk mempelajari dua hal yang sudah diterapkan Pemerintahan Milan, Italia. Diantaranya, terkait manajemen resiko dalam pengambilan suatu keputusan yang berdampak untuk kepentingan masyarakat dan penanganan kesehatan. "Menghadapi ketidakpastian ini sangat dibutuhkan, terlebih saat mengambil keptusan karena akan berdampak besar bagi masyarakat luas," kata Rifky Alaydrus kepada wartawan, baru-baru ini. "Meningkatkan diri terhadap masyarakat dalam mengambil keputusan dalam setiap proses aturan," sambungnya. Kemudian, dilanjutkan Rifky Alaydrus, soal kesehatan, pihaknya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari penanganan kesehatan yang diberikan Pemerintah di Milan. Di mana, terkait BPJS Kesehatan yang menggunakan sistem rujukan dari Puskesmas, sedangkan di Milan sekelas dokter pribadi sudah bisa memberikan rujukan dan itu sudah di cover pemerintah. "Hal-hal itu yang mestinya di dalami. Nanti kita coba sandingkan dengan Dinsos dan Dinkes," ucap anggota dewan ini. "Secara keseluruhan kegiatan kunjungan kerja kita di Italia ini di fasilitasi salah satu Universitas yang ada disana. Fokus materinya kesitu (manajemen resiko dan kesehatan)," lanjutnya. Atas hasil ini, ditambahkan Rifky Alaydrus, pihaknya akan mengusulkan ke pimpinan DPRD Kota Bogor untuk diterapkan dan diimplementasikan di Kota Bogor. Sebelumnya, sebanyak empat anggota DPRD Kota Bogor melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Italia, baru-baru ini. Kunker dilakukan keempat anggota yang tergabung dalam Komisi IV DPRD Kota Bogor. Adapun keempat anggota DPRD Kota Bogor yang berangkat ke Italia itu diantaranya H Murtadho, Said Mochamad Mohan, Sarif Sastra serta Rifky Alaydrus. Hal itu pun dibenarkan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Bogor, Boris Derurasman. "Ya, betul ada empat anggota dewan yang berangkat, dan didampingi oleh satu ASN," kata Boris kepada wartawan, Senin (25/7). Menurutnya, keempat anggota DPRD Kota Bogor melakukan kunjungan kerja ke Italia sebelum kasus Covid-19 mengalami peningkatan di tanah air. Disana, keempatnya melakukan kunjungan kerja sesuai dengan tupoksi mereka bekerja di Komisi IV DPRD Kota Bogor. "Sesuai tupoksi di komisinya," ucap Boris. Setelah ini, ditambahkan Boris, para anggota DPRD yang melaksanakan kunjungan kerja ke Italia wajib membuat laporan terkait apa saja hasil yang sudah dipelajari ke Kemendagri. "Harus dibuat laporan dalam sepekan, kalau tidak ada sanksinya. Dan hasilnya nanti akan dimplementasikan dengan masing-masing dinas yang menjadi mitra kerjanya," ujarnya. (rez)