METROPOLITAN – Seorang mahasiswi di Kabupaten Cianjur nyaris menjadi korban human trafficking alias perdagangan orang. Gadis yang semula ingin mencari pekerjaan ini malah akan dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Jakarta. Mahasiswi berusia 19 tahun, Bunga (bukan nama sebenarnya), mengaku ingin mencari pekerjaan sampingan selama libur kuliah. Ia menemukan informasi lowongan pekerjaan di media sosial Facebook untuk menjadi asisten rumah tangga dan baby sitter di wilayah Jakarta atau daerah lain di luar Cianjur. ”Saya coba kontak nomor yang tertera dalam info loker tersebut berharap bisa mendapat pekerjaan sementara sebagai baby sitter,” katanya. Usai berkomunikasi secara intens, ia diberi uang Rp300 ribu untuk ongkos ke Jakarta. Bunga kemudian berangkat ke Jakarta akhir Juli 2022. ”Saya dijemput travel yang disiapkan penyedia lowongan kerja, jadi tinggal bayar ongkosnya, tidak cari lagi kendaraannya,” ujarnya. Namun sesampainya di Jakarta, ternyata Bunga malah dibawa ke suatu penampungan. Bahkan, Bunga langsung dibawa ke sebuah kafe remang-remang. ”Saya ditemukan dengan bos dari kafe tersebut. Ditanya-tanya bahkan sempat ditawari minum alkohol, tapi saya menolak. Karena memang saya tak pernah minum alkohol,” ungkapnya. Dari pertemuannya dengan bos kafe, terungkap jika Bunga tidak akan disalurkan menjadi baby sitter, tetapi dijadikan PSK untuk melayani pria hidung belang di kafe tersebut. ”Di situ saya kaget. Saya kan niat awal cari kerja menjadi baby sitter buat tambah-tambah, kenapa malah mau dijadikan PSK,” ungkapnya. Mengetahui hal itu, Bunga pun minta dipulangkan, namun sempat ditahan pria yang dia kontak dan menginformasikan lowongan pekerjaan sebelumnya.(dtk/suf/py)