Senin, 22 Desember 2025

September Kota Bogor PTM 100 Persen, Kantin Sekolah Sudah Boleh Buka

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:29 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi. (Ryn/Metropolitan)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi. (Ryn/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor berencana untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pada September 2022. Tak hanya sistem belajar, kantin sekolah yang sudah ditutup sejak pandemi bakal kembali boleh dibuka. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi. Ia memastikan rencana Kota Bogor akan membuka kembali sekolah 100 persen pada September ini. "Rencana kita PTM itu September, kita persiapan kesana dari yang selama ini kan Kota Bogor 50 persen," kata Hanafi saat ditemui Metropolitan.id di ruangannya, belum lama ini. Ia pun memastikan, selain pembelajaran di dalam kelas yang akan kembali 100 persen, beberapa kegiatan lain di sekolah yang selama pandemi ditiadakan pun akan kembali diperbolehkan. Termasuk kantin sekolah dan kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) terbuka. "Kantin sudah boleh. Sama halnya dengan ekstrakulikuler terbuka, sudah bisa pada PTM nanti," tukas mantan kepala Bappeda Kota Bogor itu. Secara persyaratan umum, kata Hanafi, Kota Bogor sudah diperbolehkan menggelar PTM sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja, ia lebih memilih untuk menunda dan lebih antisipatif sembari melihat perkembangan kasus Covid-19 yang masih belum stabil Salah satunya terkait capaian vaksin Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), sambung dia, Kota Bogor sudah diatas 80 persen. Sedangkan vaksin anak tidak menjadi persyaratan, namun dianjurkan. Capaian vaksin anak pun disebut sudah tinggi. "Artinya kita sudah boleh PTM 100 persen. (Selain itu) Menurut SKB 4 Menteri, Kota Bogor itu memungkinkan (PTM 100 persen), dari kemarin-kemarin sudah boleh. Cuma saya tidak ambil kebijakan itu, saya lebih antisipasi dan preventif. Kita paham betul bahwa PJJ (Pembelajaran Jarak jauh, red) itu nggak efektif. Yang efektif ya PTM. Tapi kita lihat kondisi, sambil jalan," jelasnya. Disdik bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan instansi terkait lainnya akan saling berkoordinasi jelang PTM ini dan akan dilaporkan secara berjenjang. Untuk PTM 100 persen kali ini, kata Hanafi, kemungkinan besar tidak akan melalui serangkaian uji coba lagi, namun langsung diterapkan. Ia juga meminta sekolah-sekolah untuk memperbaiki sarana prasarana protokol kesehatan (prokes) demi persiapan PTM 100 persen nanti. "Tidak akan uji coba, kemungkinan besar langsung. tapi tetap prokes. Jadi kita memang nggak mau ambil resiko. Daerah lain misalnya sudah 100 persen, atau Kabupaten Bogor sudah 100 persen, ya terserah. Kota Bogor nggak mau, kasarnya kita nggak mau sembrono lah," tutupnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X