Senin, 22 Desember 2025

Rafflesia Arnoldi Mekar di Kebun Raya Bogor: Jadi yang Pertama di Dunia, Tumbuh Setelah 16 Tahun Dibuahi

- Rabu, 14 September 2022 | 18:03 WIB

METROPOLITAN.id - Kabar baik datang dari Kebun Raya Bogor. Tumbuhan Rafflesia Arnoldi R. Br mekar dan tumbuh setelah 16 tahun dibuahi sejak tahun 2006 silam. Mekarnya Rafflesia Arnoldi ini sendiri diklaim menjadi yang pertama di dunia, karena mekar diluar habitatnya. Hal itu seperti diungkapkan Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati. "Hari ini hari yang cukup istimewa, karena ada Rafflesia Arnoldi yang mekar untuk pertama kalinya di Kebun Raya Bogor. Dan ini perdana di tingkat dunia," kata Sofi kepada wartawan, Rabu (14/9). Menurutnya, tumbuh dan mekarnya Rafflesia Arnoldi ini sendiri bermula dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 silam. Di mana, penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sudah dirintis para pendahulu, Botanis Belanda yang pernah berdiam diri di Bogor sejak tahun 1850-an. "(Sebenarnya) Setelah zaman kemerdekaan peneliti-peneliti Indonesia pun sudah banyak yang turun untuk melanjutkan penelitian tersebut. Namun baru pada hari ini Rafflesia Arnoldi berhasil mekar pertama kali di Kebun Raya Bogor," ucap dia. "Biasanya Rafflesia Padma yang sering mekar di Kebun Raya Bogor, sudah 16 kali. Dan pada saat ini Rafflesia Arnoldi mekar setelah menunggu 16 tahun dari sejak tahun 2006," sambung Sofi. Adapun, dijelaskannya, metode yang digunakan untuk membungakan atau menumbuhkan Rafflesia Arnoldi ini agak berbeda dengan Rafflesia Padma. Di mana, proses pembuahan yang dilakukan dengan cara inokulasi biji Rafflesia Arnoldi ke dalam tumbuhan inangnya atau tetra stigma lancerirun yang berasal dari bukan lokal. Artinya, biji dimasukan ke tumbuhan inangnya. "Jadi inangnya sendiri merupakan tumbuhan yang didapatkan Kebun Raya Bogor melalui pertukaran biji dengan salah satu Kebun Raya di Amerika Latin," ungkap Sofi. "Dan menurut catatan, inangnya sendiri sudah ada di Kebun Raya Bogor sejak tahun 1952 berupa biji. Dan tahun 1953 sudah ditanam, jadi inangnya sendiri sudah berumur 69 atau 70 tahun hari ini," lanjutnya. Keberhasilan ini, lanjut Sofi, merupakan salah satu yang baru dalam dunia ilmu pengetahuan. Karena, selama ini Raflesia hanya sangat spesifik tumbuh di Sumatera dan Kalimantan yang sifatnya endemik. "Kali ini Raflesia Arnoldi lah yang berhasil dimekarkan di KRB," beber Sofi. Sofi menambahkan, kondisi bunga Rafflesia Arnoldi ini memiliki diameter sekitar 30 centimeter dan belum mekar sempurna atau baru sekitar 70-80 persen. Bunga ini memang tidak sebesar di habitat aslinya yang bisa mencapai sekitar satu meter. "Tapi mungkin karakternya agak berbeda dengan yang di habitatnya. Kalau di habitatnya mungkin sangat besar bisa satu meter. Meskipun saat ini sudah jarang sekali ada Rafflesia Arnoldi yang berukuran 1 meter, itu ukurannya sudah turun karena berbagai macam bisa kerusakan hutan, atau faktor-faktor alam lain yang tidak menguntungkan bagi Raflesia Arnoldi," kata dia. "Yang mekar di KRB kemungkinan ukurannya sangat kecil. Tidak seperti yang asli di habitatnya," tandasnya. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X