METROPOLITAN.id - Polresta Bogor Kota menggandeng pengembang Arya Bhanu Land untuk rencana pembangunan perumahan prajurit. Pemilihan pengembang berpengalaman tersebut untuk mengantisipasi maraknya penipuan investasi dan properti. Dalam sosialisasi dan public hearing di kantor Polresta Bogor Kota pada kamis (06/10) lalu, pihak developer bersama BUMN menunjuk perumahan prajurit polri di dua lokasi di Kabupaten Bogor, yakni komplek Dramaga Riverside di Kecamatan Dramaga dan komplek Graha Bhanu Raya di Kecamatan Kemang. Kepala Bagian Unit Logistik Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni mengatakan, kerjasama developer dinilai penting demi menjamin kehidupan keluarga dan masa depan prajurit untuk aset di masa purna tugas. "Sangat bagus sekali terkait sosialisasi perumahan prajurit. Karena memang harus sejak dini diperkenalkan untuk anggota Polri, agar tidak terlena dalam dinas, sehingga di masa pensiun tidak punya rumah. Hal itu menjadi dasar, karena memang banyak pengalaman yang pernah kami dan para purnawirawan senior alami," kata Pahyuni. PT Arya Bhanu Land merupakan developer andalan bidang properti yang telah sukses mengembangkan industri perumahan. Bahkan dua perumahan baru yang tengah dikembanhkanya ini, dipastikan mampu menyuguhkan tipe dan lokasi ideal bagi para konsumennya. "Kita sedang ada pengembangan perumahanĀ kami kerjasama dengan TNI - Polri. Kami tawarkan untuk meringankan kebutuhan, khususnya anggota TNI-Polri yang belum punya rumah tinggal. Jarak lokasinya terjangkau dengan skema cicilan yang sangat ringan dan bebas biaya DP," ujar Bussiness Development PT Arya Bhanu Land, Regina Andriana Saputri. Sementara itu, Owner PT arya Bhanu Land, Yudi menjelaskan, sedikitnya lebih dari 400 unit rumah siap huni sudah dialokasikan pihak developer untuk prjurit TNI - Polri di wilayah Bogor Raya. Selain menyediakan fasilitas bangunan modern minimalis yang berkualitas, mereka juga menerapkan sistem pemasaran aman dengan skema akad rumah siap huni. "Jadi ready unit baru siap menempati. Kita selalu ready stok rumah. jadi menghindari developer nakal yang tidak amanah," tandasnya. (*/fin)