METROPOLITAN.id - Kasubsie PID Polresta Bogor Kota, Ipda Asep Herdianto membenarkan jika korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Kampung Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu merupakan anggota polisi. Korban bernama Jepri B, anggota Babinkamtibmas yang bertugas di bawah satuan Polsek Bogor Tengah. "Informasinya benar, korban meninggal anggota dari kita Polresta Bogor Kota," kata Ipda Asep kepada wartawan, Rabu (12/10). Menurut Ipda Asep, saat kejadian korban diketahui sedang melaksanakan patroli. Kemudian, karena cuaca hujan, korban berteduh di lokasi kejadian. "Dikarena hujan beliau berteduh. Sementara saat berteduh terjadi longsor menimpa beliau," ucapnya. Saat ini, ditambahkan Ipda Asep, jenazah korban belum disemayamkan karena masih menunggu keluarga datang. Rencananya, pemakanan akan dilakukan pada Kamis (13/10) besok. "Belum dimakamkan, sementara disemayamkan di sinar kasih menunggu keluarga dari Jawa datang. Rencana pemakaman hari Kamis," tandas Ipda Asep. Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bogor menyebabkan lima orang pemancing tertimbun longsor di Kampung Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Selasa (11/10) sore. Dari kelima pemancing, dua orang sudah berhasil ditemukan dengan kondisi satu orang meninggal dunia dan satu orang selamat. Sementara, tiga orang lainnya masih dalam pencarian. "Alhamdulillah dua orang sudah ditemukan, satu dinyatakan selamat, satu lagi dalam keadaan meninggal dunia," kata Danru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela kepada wartawan, Selasa (11/10). Saat ini, dijelaskan Maruli, dua korban yang sudah berhasil ditemukan langsung di evakuasi ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih lanjut. "Keduanya kini sudah dibawa ke RSUD, untuk yang selamat akan diberikan tindakan medis," ucapnya. "(Dan saat ini) Bersama tim gabungan kami masih mencari sisa korban yang tertimbun," lanjut Maruli. Diakui Maruli, dalam evakuasi ketiga korban lainnya, pihaknya cukup mengalami kesulitan. Mengingat, banyaknya material tebingan dan lumpur di lokasi kejadian. Diperkirakan, longsoran sendiri terjadi dari tebingan setinggi kurang lebih 15 meter. "Kami sekarang mencoba untuk menggunakan mesin pompa untuk membuang material tanah," tandas Maruli. (rez)