Senin, 22 Desember 2025

4 Desa Sumbang Raihan IDM Kabupaten Bogor

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 09:26 WIB

METROPOLITAN.id - Kabupaten Bogor masuk kategori kabupaten maju berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022 yang dirilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kabupaten Bogor masuk 10 besar tertinggi IDM se-Jawa Barat dan 50 besar se-Indonesia. Nilai IDM Kabupaten Bogor mencapai 0,7700 poin, menempatkan Kabupaten Bogor peringkat ke 7 se-Jabar dan posisi ke-50 dari 434 kabupaten se-Indonesia. Raihan IDM tahun 2022 ini disumbang  empat desa yang berstatus desa mandiri. Pertama Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi yang berada di ranking 4 se-Jawa Barat dengan nilai 0.9778. Kedua, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri yang berada pada rangking 5 se-Jawa Barat dengan nilai 0.9778. Ketiga, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang yang berada pada rangking 6 se-Jawa Barat dengan nilai 0.9778. Keemlat, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede di rangking 9 se-Jawa Barat dengan nilai 0.9759. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengaku bersyukur atas raihan tersebut. Ia juga mengapresiasi para kepala desa lantaran capaian tersebut adalah kerja keras dan kesungguhan mereka dalam memetakan semua potensi permasalahan. “IDM ini artinya semua data potensi permasalahan yang ada di desa bisa mereka petakan dengan baik. Ketika pada saat mereka dapat memetakan semua dengan baik, maka pada akhirnya mereka bisa melahirkan solusi melalui perencanaan pembangunan yang baik dan tepat sasaran,” ujar Renaldi, Rabu (20/10). Menurutnya, IDM merupakan indikator-indikator atau variabel yang harus diisi para kepala desa setiap tahun. Kondisinya pun fluktuatif, pada saat ada indikator yang naik, otomatis desa tersebut peringkatnya akan naik. Tapi pada saat ada kondisi penurunan, maka suatu saat desa tersebut bisa juga turun. “Maka kita berharap dengan kondisi saat ini, ke depan trennya akan semakin baik. Sebetulnya jika dibandingkan antara tahun 2021 dengan 2022, trennya sudah membaik,” ungkapnya. Saat ini, Kabupaten Bogor sudah tak lagi memiliki desa dengan kategori tertinggal sejak 2021. Status desa berkembang dari 180 desa pada tahun 2021 juga turun menjadi 90 desa di tahun 2022, musababnya ada beberapa desa naik ke status desa maju. Selanjutnya status desa maju pada tahun 2021 sebanyak 188 desa, naik menjadi 231 desa pada tahun 2022. Sementara desa mandiri naik dari 48 desa tahun 2021 menjadi 95 desa di tahun 2022. Atas capaian tersebut, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meraih penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa. Sehingga, seluruh desa di Kabupaten Bogor mencapai status berkembang, maju dan mandiri. Penghargaan diberikan langsung oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar ditemani Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum melalui Kepala DPMD Kabupaten Bogor pada Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) tingkat nasional ke-23 tahun 2022 di Pendopo Kabupaten Cirebon, Selasa (18/10). Selain piagam penghargaan, Plt Bupati Bogor juga mendapatkan Lencana Bakti Desa Pertama atas prestasinya berhasil membuat seluruh desa di wilayahnya berstatus desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri. Selain itu, empat kepala desa yakni Desa Dayeuh, Desa Bojongkulur, Desa Pondokudik dan Desa Bojonggede turut menerima penghargaan dari Mendes. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X