METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar malam Grand Final Mojang dan Jajaka (Moka) Kabupaten Bogor tahun 2022 di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Jumat (21/10) malam. Adalah Sri Mutiara Rahayu dan Ganiel Waldi Humaedi terpilih menjadi Mojang dan Jajaka Pinilih Kabupaten Bogor 2022. Mewakili Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bogor, Hadijana menyampaikan terima kasihnya kepada para finalis mojang jajaka yang telah berhasil melangkah sampai ke grand final, termasuk seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2022. Menurutnya untuk menjadi Mojang Jajaka tidak cukup hanya dengan pandai bersolek. Mojang Jajaka harus memiliki kepribadian yang baik dan pengetahuan luas. "Untuk menjadi Mojang Jajaka Kabupaten Bogor, bukan hanya pandai berdandan, tapi harus memiliki kepribadian yang baik, pengetahuan dan wawasan luas, kreatif, inovatif, mampu berbahasa daerah maupun bahasa asing agar dapat berkomunikasi efektif dalam mempromosikan berbagai potensi Kabupaten Bogor di tingkat nasional hingga ke mancanegara," kata Hadijana. Saat ini, Kabupaten Bogor tengah berusaha bangkit dan pulih pascapandemi Covid-19 dan menggiatkan kembali tagline Bogor Sport and Tourism. Ia berharap para Mojang dan Jajaka bersama duta pariwisata dapat menjadi booster publikasi dan promosi Kabupaten Bogor. Selain itu, harus mampu menginspirasi generasi muda untuk turut mengembangkan potensi daerah. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Deni Humaedi menjelaskan, kegiatan ini adalah event tahunan yang kembali dilaksanakan setelah dua tahun sempat terhenti karena pandemi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam rangka membina dan mengembangkan generasi muda khususnya di bidang budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif," ujar Deni. Deni menerangkan, kegiatan ini diikuti 79 peserta dan seluruhnya berdomisili dan ber-KTP Kabupaten Bogor. Dari 79 peserta tersebut, dilakukan audisi hingga terpilih 20 besar yang terdiri dari 10 jajaka dan 10 mojang. Mereka zelanjutnya mengikuti karantina selama tiga hari. "Dalam masa karantina mereka mendapatkan berbagai pemahaman dan pengalaman baik tentang budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, termasuk juga dilatih berbagai skill atau keahlian seperti public speaking," tandasnya. (fin)