METROPOLITAN - Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi mencatat angka pengangguran di wilayahnya tahun ini tembus di angka 16.000 orang atau sebesar 10,88 persen. Angka tersebut terhimpun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi. ”Angka pengangguran sekitar 16.000 sekian kurang lebih, kebanyakan mereka korban PHK ataupun lulusan baru dan ini terus bertambah,” ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi, Ika Indah Yarti. Dari ribuan angka pengangguran itu, sambung Ika, mereka kehilangan pekerjaan atau PHK paling banyak disebabkan imbas pandemi Covid-19. Karena dasyatnya wabah virus corona membuat sebagian perusahaan gulung tikar. Sejauh ini angka pengangguran di Kota Bekasi masih tergolong tinggi. Maka dari itu, pihaknya berusaha menanggulangi dengan melakukan kepelatihan kewirausahaan. ”Makanya mereka diberikan pembekalan. Jadi, kita didik agar mereka melakukan wirausaha,” ungkapnya. Di sisi lain, Disnaker Kota Bekasi juga memberikan pembekalan lainnya melalui Program Pelatihan Kerja, seperti Balai Besar Vokasi Pelatihan Pekerjaan (BBVP) Kota Bekasi ataupun Balai Latihan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja. ”Mereka dilatih untuk mempunyai keterampilan agar berwirausaha secara mandiri. Kebanyakan yang ter-PHK itu kan bicaranya pada perusahaan. Maka kita berikan program pelatihan kepada mereka sebagai upaya penanggulangan,” tutupnya. (sin/suf/py)