METROPOLITAN.id - Jelang akhir tahun anggaran 2022 sejumlah dinas di Kabupaten Bogor masih belum maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan. Hal itu berimbas kepada rendahnya serapan anggaran di Pemerintah Kabupaten Bogor. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Teuku Mulya mengatakan, realisasi anggaran di Kabupaten Bogor saat ini terus berjalan meski ada beberapa dinas yang dianggap belum maksimal atau belum melaksanakan program dan kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan. "Saat ini masih terus berjalan, mudah-mudahan di bulan ini realisasinya bisa maksimal khususnya kegiatan-kegiatan yang anggarannya cukup besar," kata Teuku Mulya. Ia menjelaskan salah satu dinas yang memiliki realisasi anggaran cukup bagus yakni Dinas Pendidikan sedangkan yang masih terbilang rendah lantran masih ada beberapa kegiatan dalam proses pelelangan adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). "Untuk angka pastinya saya lupa harus lihat data. Kita juga sudah sampaikan agar seluruh dinas agar segera meralisasikan program dan kegiatannya, sehingga realisasi anggarannya maksimal," paparnya. Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mengimbau Pemda agar mempercepat realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), serta tidak ragu dalam melaksanakan kegiatan dan anggaran. "Daerah tidak perlu ragu melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dan sudah ditetapkan," kata dia. Fatoni menekankan daerah perlu memulai kegiatan sejak awal tahun, sehingga masyarakat dapat segera merasakan dampak pembangunan. Selain itu, kualitas pelayanan publik juga bisa segera meningkat, sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. "Agar uang segera beredar di masyarakat dan segera dibelanjakan, ekonomi di daerah bisa bergerak, swasta juga terpancing untuk membelanjakan uangnya,” paparnya. Fatoni juga meminta pemda agar melakukan percepatan kegiatan dan penyelesaian administrasi dan laporan pertanggungjawaban, baik fisik maupun keuangan di masing-masing organisasi perangkat daerah. Meskipun melakukan percepatan kegiatan, Fatoni tetap mengingatkan pemda agar memegang prinsip kecermatan dan kehati-hatian dalam merealisasikan anggaran. (mam)