Senin, 22 Desember 2025

Gempa 5,6 M, Bupati Cianjur : Ada Korban Meninggal, Terparah di Cugenang

- Senin, 21 November 2022 | 15:54 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman. (Radar Cianjur)
Bupati Cianjur Herman Suherman. (Radar Cianjur)

METROPOLITAN.id - Gempa bumi M 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur berdampak pada rumah rusak hingga akses jalan yang lumpuh. Tak hanya itu, gempa Cianjur juga mengakibatkan warga luka-luka hingga meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan Bupati Cianjur Herman Suherman. Dikutip dari Okezone.com, bupati mengatakan bahwa dirinya menerima laporan dari beberapa kepala desa mengenai adanya korban meninggal akibat gempa M5,6 yang terjadi pada pukul 13.21 WIB itu.

Namun bupati belum dapat memastikan jumlah korban meninggal maupun luka-luka karena masih proses pendataan. Ia juga mendapat laporan dari kepala desa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur bahwa banyak rumah warga yang hancur.

Salah satunya bangunan SMK 1 Cugenang . “Banyak jalan yang terputus sehingga mobil maupun sepeda motor tidak bisa melintas. Para kepala desa di Cianjur melaporkan bahwa mereka membutuhkan alat berat untuk membersihkan bangunan rusak dan longsor,” katanya dikutip dari Okezone.com, Senin (21/11).

Ia menambahkan, Ada pula tebing yang longsor di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang membuat arus lalu lintas Cianjur-Cipanas terputus. Herman pun menerima informasi ada sekitar delapan mobil yang sedang melintas tertimbun longsor di sana.

Saat ini sedang dilakukan evakuasi. Menurutnya, beberapa rumah sakit sudah menampung sejumlah warga yang terkena longsordan terkena runtuhan rumah-rumah mereka.

“Semua aparat sekarang sedang mobile untuk memantau dampak gempa dan memberi pertolongan pertama kepada korban. Itu prioritas saat ini selain kembali membuka jalur jalan yang terputus agar petugas dan alat berat bisa mudah melakukan evakuasi,” tandasnya. Sedikitnya, ada empat rumah sakit yang menjadi rujukan utama evakuasi para korban gempa di Cianjur.

Dua rumah sakit daerah dan dua lagi RS swasta. Ia juga memastikan bahwa wilayah Cianjur Selatan relatif aman dari dampak gempa. Untuk Daerah terparah, ada di Cianjur kota dan Kecamatan Cugenang. Dirinya menyaksikan langsung banyak warga histeris dan berkerumun di pinggir-pinggir jalan. Gedung DPRD Cianjur tak luput dari kerusakan.

"Tadinya saya ada agenda rapat paripurna siang ini. Jadi ditunda,” ujar Herman.

Saat ini, kata dia, situasi belum aman karena masih terjadi gempa-gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil. Sebelumnya, gempa 5,6 SR yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) pukul 13:21 WIB menyebabkan banyak bangunan rusak hingga tanah longsor.

Salah satunya di Jalan Raya Cugenang, Cianjur yang menuju Puncak, Kabupaten Bogor. Alhasil, jalan dari Cianjur menuju Puncak-Bogor dan sebaliknya pun lumpuh serta tidak bisa dilalui kendaraan lantaran tertutup material longsor.

Warga setempat, Umar menyebutkan jalan tertutup sehigga tak bisa dilalui kendaraan. “Jalan tertutup, kendaraan tak bisa lewat,” ujar Umar dikutip dari radarcianjur.com, Senin (21/11) siang. Diketahui, lokasi pusat gempa ada di 6.84 LS,107.05 BT atau 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG melaporkan terjadi gempa bumi pada Senin (21/11) sekitar pukul 13:21 WIB. Gempa bumi terasa hingga ke beberapa daerah termasuk di Kota Bogor.

Gempa bumi terjadi beberapa detik. Gempa bumi dilaporkan tidak berpotensi tsunami. Gempa bumi terasa hingga ke Kota Bogor lantaran jarak dengan pusat gempa hanya sekitar 39 kilometer. (okz/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X