Senin, 22 Desember 2025

Pengrajin Bambu Di Situ Gede Bogor Go Internasional, Bisnis Menjanjikan Datangkan Cuan yang Bisa Anda Tiru

- Rabu, 7 Desember 2022 | 15:18 WIB
Pengrajin bambu dari Situ Gede, Bogor, merambah bisnis internasional. (FOTO:Devina/Metropolitan)
Pengrajin bambu dari Situ Gede, Bogor, merambah bisnis internasional. (FOTO:Devina/Metropolitan)

Berawal dari hobi menciptakan kerajinan tangan berbahan dasar bambu, kini Miqi Muliadi berhasil menjual beberapa hasil karyanya ke luar negeri seperti Amerika, Belanda, dan Yunani. Laporan : Devina Tapi Miqi mengatakan bahwa penjualannya tersebut tidak terlalu fokus keluar negeri di karenakan sasaran utamanya justru masih di dalam negeri.

Tidak hanya berfokus pada penjualan, Miqi juga membuka workshop secara umum untuk siapapun yang memiliki keinginan belajar dan berbisnis yang tinggi. Dalam kurun waktu satu minggu calon pengrajin dapat mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh Miqi hingga akhirnya terampil dalam menciptakan kerajinan.

Setelah itu calon pengrajin juga akan di ajarkan bagaimana cara berjualan atau memasarkan hasil karyamu hingga kegenitan berumah menjadi cuan. Sungguh menarik bukan.

Ia menceritakan, pada tahun 2014 Miqi memutuskan untuk keluar dari tempatnya bekerja dan fokus pada bisnis kerajinan bambu nya tersebut yang di namakan MQ Art Bamboo, lokasi workshop yang dapat kamu kunjungi berada di Tambakan No.1A Situ Gede, Kota Bogor. Beberapa kerajinan yang setiap tahunnya terus dikembangkan ini mampu menciptakan beberapa hasil karya seperti miniatur perahu layar, suling bambu, gangsing bambu, mug dari bambu yang ramah lingkungan, hingga lukisan kanvas yang berbahan dasar bambu.

Ada beberapa metode pembuatan yang di gunakan dalam membuat kerajinan bambu tersebut mulai dari mengunakan tangan, mesin, dan teknologi digital. Miqi menjelaskan bahwa saat ini hanya ada 2 jenis bambu yang di gunakan untuk kerajinannya tersebut yaitu bambu hitam dan bambu tali. 

“Untuk bumbunya sendiri kita biasa sih pakai bambu hitam dan bambu tali saja. Cuma kan kalau di Bogor sendiri sudah susah cari bambunya paling dari Leuwiliang, Kabupaten Bogor saja. Jadi kita ambil juga bambu dari daerah Sukabumi,” kata Miqi.

Setelah bambu-bambu tersebut sampai akan ada beberapa tahapan seperti perendaman yang dicampur dengan obat pengawet kemudian ada juga tahap penjemuran dan beberapa tahapan lainnya sebelum akhirnya masuk ke tahap proses pembuatan (pembubutan) prosesnya cukup panjang. Menurut Miqi tahapan perendaman dan penjemuran sangat penting dikarenakan di tahap tersebut akan terlihat kualitas bambu yang layak produksi dan tidak layak produksi.

Pada saat bambu-bambu unggulan berhasil terseleksi dengan baik maka masuk ke tahap produksi dimana pada tahap ini bambu akan di kelompokkan sesuai kebutuhan dan akan ada kelompok bambu yang kemudian di olah masuk ke tahap laminasi untuk nantinya di desain mengunakan metode laser.  “Ada juga beberapa kelompok bambu lainnya yang langsung masuk ke tahap pembentukan tanpa memasuki tahap laminasi tersebut. Setelah selesai proses produksi tentunya di akhir kerajinan aja ada tahap finishing dimana semua hasil karya akan diberikan labell atau tanda sesuai kebutuhan,” tuntasnya. (cr1/c/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X