METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menganggarkan Rp18 Miliar untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada 2023. Dalam program tersebut nantinya akan ada 1.200 rumah warga yang akan mendapatkan program tersebut. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, anggaran untuk RTLH tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Bogor langsung. “Total anggaran untuk RTLH tahun ini sebesar Rp18 miliar untuk 1.200 Rutilahu dengan anggaran per unit Rp15 juta,” kata Ajat. Dalam program RTLH tersebut tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang menerimanya akan bertambah. Sebab pihaknya akan mengajuan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Untuk anggaran dari provinsi sampai saat ini belum mendapatkan angka pasti. Namun, kalau melihat tahun 2022 kemarin, Kabupaten Bogor menerima bantuan Rutilahu sebanyak 700 unit," paparnya. Begitu juga dengan bantuan Pemerintah Pusat yang jumlahnya belum pasti. Sebab, kata Ajat, informasi yang ia dapat kerap berubah-ubah. “Mungkin biasanya di akhir Januari atau awal Februari sudah ada angka bantuan RTLH dari pusat,” kata dia. Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Selamat Mulyadi meminta agar program Rutilahu ini benar-benar menyasar masyarakat tidak mampu dengan kondisi rumah memang tidak layak huni. “Jangan karena kedekatan lalu mendapatkan bantuan RTLH,. Sementara disisi lain banyak warga yang memang rumahnya tidak layak, itu yang harus dihindari,” ujarnya. Ia melihat masih banyak rumah warga di Kabupaten Bogor khususnya di Dapil III dalam kondisi tidak layak huni perlu perbaikan. “Padahal program ini sudah berjalan lama, tapi kalau melihat ke pelosok masih banyak RTLH yang belum tersentuh bantuan," ungkapnya. (mam)