Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Bogor Hanya Dapat Bankeu Rp93,8 Miliar dari Pemprov Jabar, RSUD Parung Nggak Masuk Prioritas

- Senin, 16 Januari 2023 | 16:01 WIB

METROPOLITAN.id - Pada 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hanya mendapatkan Rp93,8 miliar Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Hal itu, turun berkali-kali lipat dari tahun sebelumnya.

"Jumlah tersebut diketahui menurun dibanding tahun 2022 sebesar Rp123 miliar. Lalu pada 2021 sebesar Rp360 miliar dan 2020 Rp250 miliar," kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya.

Dengan Bankeu yang minim, dipastikan kelanjutan pembangunan RSUD Parung bakal tertunda. Apalagi, Pemkab Bogor juga tidak menganggarkan dalam APBD untuk kelanjutan pembangunan RSUD Parung tersebut.

Asep Wahyu juga meminta agar Pemkab Bogor mempertimbangkan untuk melajutkan pembangunan RSUD Parung. "Jika Pemkab Bogor masih merasa berkewajiban untuk memenuhi visi misi dan melunasi janji politik kepala daerahnya membangunkan rumah sakit kepada warga di Bogor Utara (RSUD Parung), silahkan mencari sumbernya dari tempat lain," kata dia.

"Hanya menurut hemat saya, tentu menjadi lain masalahnya, kalau di dalam RPJMD Kabupaten Bogor itu sendiri targetnya adalah cukup dibuatkan klinik utama (yang sudah diresmikan) maka tentu visi misi dan janji politiknya sudah dilunasi," sambung pria yang akrab disapa AW itu.

Dari total Bankeu Pemprov Jabar tersebut, paling besar diberikan untuk Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kabupaten Bogor sebesar Rp43,675 miliar. Kemudian untuk Pengembangan SPAM Regional Antar Desa dan Pembangunan Tangki Septik Individual sebesar Rp21,575 miliar.

Selain itu, Bankeu tersebut juga untuk pengadaan media digital di lingkungan Disdik Kabupaten Bogor sebesar Rp12,9 miliar dan pembangunan command centre sebesar Rp5 miliar. Kemudian penataan kawasan kumuh sebesar Rp3,34 miliar, pengadaan alkes untuk puskesmas di daerah perbatasan sebesar Rp2,73 miliar, pemberdayaan keluarga miskin melalui usaha ternak ayam petelur berbasis komunitas sebesar Rp1,67 miliar, pemeriksaan anemia pada remaja putri dan ibu hamil beserta pengadaan alatnya sebesar Rp1,3 miliar.

Tak hanya itu, bantuan tersebut juga disalurkan untuk Bulan Bakti Siliwangi dan Gotong Royong sebesar Rp625 juta, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebesar Rp600 juta dan peningkatan kesejahtraan guru bantu SD Negeri di daerah terpencil sebesar Rp448,8 juta.

Meski begitu, AW menyebut bahwa Bankeu Pemprov Jabar untuk Kabupaten Bogor di tahun ini tersebar dan cukup merata.

"Jadi meskipun besaran bantuan semakin menurun, tapi saya melihat bantuan keuangan tahun ini lebih tersebar dan kegiatan yang berdampak langsung kepada warganya pun lebih beragam.

Karena itu tentunya saya berharap kegiatannya bisa segera ditindaklanjuti secara cepat dan dengan kualitas yang patut agar warga penerima pun dapat segera juga menikmati manfaatnya," ungkapnya. (mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Terkini

X