Minggu, 21 Desember 2025

Cerita Relawan P2TP2A Kabupaten Bogor yang Sigap Beri Bantuan dan Perlindungan ke Dokter Qory

- Senin, 20 November 2023 | 09:21 WIB
Relawan P2TP2A Kabupaten Bogor Saryuni yang mendampingi Dokter Qory. (Devina/Metropolitan )
Relawan P2TP2A Kabupaten Bogor Saryuni yang mendampingi Dokter Qory. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Kasus Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti (37) di Cibinong, Kabupaten Bogor yang menjadi korban KDRT suami ta masih jadi perhatian publik.

Saat ini Dokter Qory belum pulang ke rumahnya di Metro Residence, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor usai kabur pada 13 November 2023 lalu.

Relawan Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A Kabupaten Bogor, Saryuni memberikan informasi jika Dokter Qory masih berada di Mako Polres Bogor.  

Baca Juga: Dialog Bareng Pasangan Ganjar-Mahfud, Begini Harapan Wali Gereja Indonesia

Saryuni menjelaskan bahwa pasca kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penangkapan sang suami Willy Sulistio (39), kondisi Dokter Qory menjadi tidak stabil dan menutup diri.

“Alhamdulillah kondisinya sudah stabil walaupun belum 100 persen. Karena masih belum seimbang. Linglung sih sudah tidak, cuman sangat menjaga diri karena trauma yang cukup berat kemarin itu,” kata Saryuni.

“Posisi dia hamil jadi butuh banget perlindungan agar bisa stabil dan berfikir secara logis. Walaupun dia seorang dokter ya,” tambahnya.

Baca Juga: Viral! Kota Bogor Masuk Tingkat Pengangguran Tertinggi di Jawa, Bima Arya Bilang Begini

Saryuni juga menjelaskan beberapa luka yang saat ini di alami Dokter Qory pasca kejadian KDRT beberapa hari lalu.

“Ada (luka) di kepala, paha sama punggung. kepalanya juga masih sering pusing,” ujarnya.

Selain, itu Saryuni juga menceritakan saat Dokter Qory tiba di kantor P2TP2A Kabupaten Bogor pertama kali.

Baca Juga: Kirab Pemilu 2024 di Kota Bekasi, Gani Muhamad : Sukseskan Pemilu Jangan Cuma Seremonial

Dokter Qory, kata Saryuni, dalam keadaan linglung dan lusuh setelah berjalan kaki dari kediamannya.

“Awalnya dia datang hari Senin sekitar jam 8 malam. Kantor saat itu sudah tutup. Jadi dia diinapkan dulu di salah satu staf kami. Ya Alhamdulillah sudah jauh lebih baik ketika awal dia datang. Dia datang tanpa membawa apapun, kita langsung melindunginya,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X