METROPOLITAN.ID - Warga Kota Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya dihebohkan dengan munculnya video yang diduga berisi ajaran aliran sesat di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung.
Dalam video tersebut, menggambarkan kegiatan sekelompok orang yang diduga terlibat dalam aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung.
Setelah video tersebut menjadi viral di media sosial, warga sekitar lokasi kejadian diduga terlibat dalam aliran sesat di Gegerkalong, Kota Bandung, melakukan unjuk rasa.
Ramainya kasus tersebut membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara.
Ridwan Kamil ikut memberikan pernyataan mengenai dugaan aliran sesat yang disebut sebagai aliran Syiah Gegerkalong.
“Selalu akan ditindaklanjuti dulu, bisa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau ulama-ulama,” ujar Ridwan Kamil dikutip dari radarjabar, Selasa 1 Agustus 2023.
Baca Juga: Ini Alasan Venue Piala Dunia U17 Hanya Akan Digelar di Pulau Jawa
Ridwan Kamil juga menegaskan bahwa saat ini belum dapat diambil keputusan mengenai kategorisasi kegiatan tersebut sebagai aliran sesat atau tidak, sampai ada fatwa resmi yang dikeluarkan.
Kasus Syiah Gegerkalong ini mengalami proses yang serupa dengan penyelidikan yang sebelumnya dilakukan terhadap Pondok Pesantren Al-Zaytun.
"Saya tidak bisa memutuskan sesat atau tidak sesat sebelum ada fatwa termasuk urusan Al-Zaytun juga," tulis dia.
Setelah video kegiatan yang diduga terlibat dalam aliran sesat tersebut menjadi viral di daerah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Hampir puluhan warga sekitar melakukan unjuk rasa atau melakukan penggerebekan terhadap bangunan yang diduga digunakan oleh kelompok tersebut.