berita-utama

Salah Satu Pendiri PMII KH Nuril Huda Wafat, Jenazah Disemayamkan di Bekasi Sebelum Dimakamkan di Lamongan

Rabu, 20 Desember 2023 | 12:32 WIB
Salah satu pendiri organisasi kemahasiswaan PMII KH Nuril Huda wafat, Rabu (20/12/2023). (Instagram @nuonline_id)

METROPOLITAN.ID - Kabar duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Salah satu pendiri PMII KH Nuril Huda wafat, Rabu (20/12/2023). Almarhum berasal dari Lamongan, Jawa Timur.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun
Telah meninggal dunia K.H. Nuril Huda (salah satu muassis PMII) pada Rabu, 20 Desember 2023 Pukul 06.35 WIB," demikian informasi yang diterima media ini dan tersebar berantai di beberapa grup WhatsApp.

Baca Juga: Optimalkan Omzet UMKM, IBI Kesatuan Bogor Latih Keuangan BSU Siliwangi

Masih menurut informasi yang beredar, jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka, Kemang Pratama Regensy, Jl. Pirus Blok F25, Kota Bekasi.

"Rencana dimakamkan di Kompleks Ponpes Darul Ulum, Medali, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Diberangkatkan dari rumah duka Pukul 16.00 WIB," jelas pada keterangan itu.

KH Nuril Huda lahir pada tanggal 17 Agustus 1939 di Lamongan. Ia wafat di usia 84 tahun.

Baca Juga: Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Puncak Bogor Saat Libur Nataru, Ini 3 Sistem Yang Digunakan

Sosoknya dikagumi para aktivis PMII lantaran semangatnya tak pernah terkikis oleh usia. Ia jarang absen saat diundang menghadiri kegiatan-kegiatan PMII.

Kesaksian ini sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang kader PMII Lamongan, Syamsuddin.

Ia sempat bekisah saat berkomunikasi dengan KH Nuril Huda, sekadar menginformasikan sekaligus meminta restu untuk melaksanakan kegiatan kaderisasi di tingkatan cabang. Komunikasi itu berlangsung melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Nggak Cuma Amankan Natal dan Tahun Baru, Forkopimda Kabupaten Bogor Sepakat Ciptakan Pemilu 2024 yang Damai

KH Nuril Huda, kata mantan Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Lamongan ini, tanpa berpikir panjang, dan menegaskan akan hadir di acara itu. Padahal jarak rumah beliau di Bekasi ke Lamongan ditempuh sekitar 8-9 jam.

"Mengenai KH Nuril Huda, beliau ketika pulang ke Lamongan selalu berpesan kepada kami selaku kader muda Nahdlatul Ulama untuk serta merta memberikan gagasan pemikiran bahkan tenaganya untuk kemaslahatan umat melalui NU dan PMII," ujarnya. (*)

Tags

Terkini