Rina menuturkan selain tidak bisa tidur, sang balita juga menunjukkan gejala lain yakni berkeringat dingin. Dia juga tidak mau diberi makan dan minum.
"Dari Selasa sampai Rabu itu tidak mau makan sama minum. Dan gejala lain dia berkeringat jagung di atas kapal, dan aroma keringatnya tidak sedap," sebut Rina.
Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Beri Apresiasi Posyantek 12 Kelurahan Margamulya
"Dia kelihatan nggak capek, walaupun tidak makan tidak minum terus enggak ngantuk. Terus matanya tuh terbuka lebar," katanya.
4. Positif Narkoba
Berdasarkan gejala-gejala tersebut, Rina berkonsultasi dengan orang tua N agar balita tersebut dilakukan tes urine. Kemudian pada Rabu (8/6) malam, N akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda.
"Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit Jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing. Satu jam setelah itu hasilnya keluar, ternyata positif metamfetamin (narkoba)," ucap Rina
5. Kondisi Terkini
Setelah dinyatakan positif narkoba, N kemudian dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, untuk menjalani perawatan.
Baca Juga: Viral! Kisah 4 Anak Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Setelah Kecelakaan Pesawat
"Di rumah sakit umum diambil tindakan opname karena dari pihak medis khawatir tentang kesehatan anak ini karena organ tubuh dipaksa untuk begadang dan tidak makan," ujar Rina.
Usai mendapat perawatan, N kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang.
Beberapa hari terakhir N sudah dapat makan minum dan tidur setelah mendapatkan perawatan. Namun untuk gejala hiperaktif N sampai saat ini masih belum pulih.