berita-utama

Bogor Dikepung Bencana

Jumat, 10 Februari 2017 | 09:27 WIB

HUJAN lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Bogor dan sekitarnya diperkirakan berlanjut dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta waspa­da terhadap cuaca ekstrem. Sebab, sehari kemarin Bogor dikepung berbagai bencana. Mulai dari pohon tumbang sampai musibah longsor.

 SEJUMLAH pohon di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tumbang akibat angin kencang disertai hujan deras.

INFORMASI yang dihimpun, sekitar pukul 07:30 WIB, pohon dengan tinggi sekitar dua meter dan diameter 30 sentimeter itu membuat ruas Jalan Raya Puncak sempat tertutup.

Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Luspita Lena mengatakan, polisi setempat segera berkoordinasi den­gan pihak PTPN VIII Gunung Mas untuk meminta bantuan berupa alat pemotong kayu untuk mengevakuasi batang pohon dari jalan.

“Pohon itu sempat mengha­langi sebagian Jalan Raya Pun­cak. Beruntung saat kejadian kondisi arus lalu lintas sedang sepi jadi tidak menimbulkan korban,” kata Ita.

Hal serupa juga terjadi di Kampung Malingping, RT 03/04, Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Amukan angin mem­buat pohon-pohon besar ber­tumbangan hingga merusak rumah warga. Salah satunya rumah Herman.

“Pas kejadian saya masih di pasar. Tahunya rumah sudah hancur,” kata Herman.

Ini juga dialami Maman Sudarajat (53) warga Kampung Lenggis Kidul, RT 03/06, Desa Warungmenteng. Rumah Ma­man mengalami rusak parah setelah tertimpa pohan besar.

Bahkan, salah satu peng­huninya Ilham (16) harus mendapatkan jahitan di kepala akibat tertimpa material atap saat kejadian berlangsung.

“Kejadiannya cepat, kami yang sedang santai di dalam rumah tiba-tiba dikagetkan dengan suara gemuruh yang disusul dengan ambruknya atap rumah,” bebernya.

Sementara itu, hujan yang mengguyur kawasan Puncak dan sekitarnya sejak pagi tadi, membuat ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor naik mencapai 90 sentimeter (cm) atau berstatus Siaga III.

Kepala Jaga Bendung Katulam­pa Andi Sudirman mengatakan, kenaikan air tersebut terjadi seki­tar pukul 12:40 WIB dan masih bertahan hingga sekarang.

Air naik secara bertahap dan terakhir berada di ketinggian 90 cm atau berstatus Siaga III dan masih bertahan sampai sekarang,” katanya.

Saat ini, sedikitnya ada seki­tar 113.000 liter per detik air Sungai Ciliwung yang men­galir di Bendungan Katulampa menuju Ibukota Jakarta dan diperkirakan akan tiba dalam 12 jam ke depan.

Halaman:

Tags

Terkini