HUJAN lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Bogor dan sekitarnya diperkirakan berlanjut dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta waspada terhadap cuaca ekstrem. Sebab, sehari kemarin Bogor dikepung berbagai bencana. Mulai dari pohon tumbang sampai musibah longsor.
SEJUMLAH pohon di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tumbang akibat angin kencang disertai hujan deras.
INFORMASI yang dihimpun, sekitar pukul 07:30 WIB, pohon dengan tinggi sekitar dua meter dan diameter 30 sentimeter itu membuat ruas Jalan Raya Puncak sempat tertutup.
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Luspita Lena mengatakan, polisi setempat segera berkoordinasi dengan pihak PTPN VIII Gunung Mas untuk meminta bantuan berupa alat pemotong kayu untuk mengevakuasi batang pohon dari jalan.
“Pohon itu sempat menghalangi sebagian Jalan Raya Puncak. Beruntung saat kejadian kondisi arus lalu lintas sedang sepi jadi tidak menimbulkan korban,” kata Ita.
Hal serupa juga terjadi di Kampung Malingping, RT 03/04, Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Amukan angin membuat pohon-pohon besar bertumbangan hingga merusak rumah warga. Salah satunya rumah Herman.
“Pas kejadian saya masih di pasar. Tahunya rumah sudah hancur,” kata Herman.
Ini juga dialami Maman Sudarajat (53) warga Kampung Lenggis Kidul, RT 03/06, Desa Warungmenteng. Rumah Maman mengalami rusak parah setelah tertimpa pohan besar.
Bahkan, salah satu penghuninya Ilham (16) harus mendapatkan jahitan di kepala akibat tertimpa material atap saat kejadian berlangsung.
“Kejadiannya cepat, kami yang sedang santai di dalam rumah tiba-tiba dikagetkan dengan suara gemuruh yang disusul dengan ambruknya atap rumah,” bebernya.
Sementara itu, hujan yang mengguyur kawasan Puncak dan sekitarnya sejak pagi tadi, membuat ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor naik mencapai 90 sentimeter (cm) atau berstatus Siaga III.
Kepala Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, kenaikan air tersebut terjadi sekitar pukul 12:40 WIB dan masih bertahan hingga sekarang.
Air naik secara bertahap dan terakhir berada di ketinggian 90 cm atau berstatus Siaga III dan masih bertahan sampai sekarang,” katanya.
Saat ini, sedikitnya ada sekitar 113.000 liter per detik air Sungai Ciliwung yang mengalir di Bendungan Katulampa menuju Ibukota Jakarta dan diperkirakan akan tiba dalam 12 jam ke depan.