berita-utama

Mau Pindah Tapi Masih Betah

Jumat, 26 Juli 2019 | 09:45 WIB
ANTUSIAS: Warga saat mengisi kuesioner terkait wacana perluasan wilayah Kota Bogor.

Warga mengaku saat ini lebih dimudahkan dengan dibukanya kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Disdukcapil di Ciawi. Sehingga meski jauh dari pusat pemerintahan, warga tetap bisa mengurus administrasi kependudukan dengan jarak terjangkau. “Saya kira pelaya­nannya sudah semakin baik. Apalagi dengan adanya UPT yang sudah dibuka bupati di wilayah,” tuturnya.

Meski begitu, masih ada pula yang menganggap pelayanan­nya masih kurang dan harus ditingkatkan. Dari 600 respon­den, ada 291 warga yang ke­cewa atau kurang puas dengan pelayanan yang diberikan Pem­kab Bogor. Mereka mengeluh­kan pungutan liar (pungli) dan lambannya petugas pelayanan.

Ditemui Metropolitan, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim blak-blakan soal wacana yang dilempar ke publik. Menurut Dedie, rencana perluasan Kota Hujan itu sudah ada sejak mantan Wali Kota Bogor ke-13 Eddy Gunardi menjabat sekda Kota Bogor.

“Mau dipinta atau tidak oleh kita, toh nantinya bakal hilang juga karena ada Daerah Oto­nomi Baru (DOB). Maksud saya, sebelum dicabut moratorium pemekaran Bogor Barat, kita berusaha minta dulu,” kata De­die.

Dengan adanya wacana perluasan wilayah, ia pun ingin daerah yang bersinggungan dengan Kota Bogor bisa menda­pat prioritas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan pemerintah pusat.

Karena itu, Dedie mengaku telah membicarakan persoalan tersebut ke Pemprov Jabar. Ha­silnya, pemerintah daerah di­minta menyiapkan kajian serta konsep perluasan wilayah di Kota Bogor.

“Saya hanya mengingatkan ke gubernur, bahwa di Kabupaten Bogor akan ada moratorium Bogor Barat. Sebelum terjadi pemekaran wilayah, tolong wilayah yang eksisting diako­modir (diakomodasi, red). Khususnya sejumlah wilayah yang memang bersinggungan langsung dengan Kota Bogor. Toh ini pun punya tujuan baik demi kepentingan masyarakat juga. Misalnya masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi harus ke Cibinong jika ingin mengurus administrasi kependudukan,” bebernya.

Secara umum, Kota Bogor hanya memiliki luas tak lebih dari 118 kilometer persegi, terpaut 34 kecamatan dari Kabupaten Bogor. Secara umum, semua administrasi saat ini tengah dirumuskan. Dedie mengaku saat ini Wali Kota Bogor Bima Arya Su­giarto tengah memerintahkan Badan Perencanaan Pembangu­nan Daerah (Bappeda) Kota Bogor untuk melakukan kajian ilmiah secara khusus, dengan membentuk tim yang kompe­ten untuk mengkaji dan menga­nalisis secara ilmiah mengenai wacana perluasan wilayah tersebut.

Ia memprediksi kajian akan selesai sekitar tiga hingga empat bulan mendatang, terhitung sejak mulai bekerjanya tim pe­neliti. Ia memprediksi paling lambat hingga akhir tahun ini kajian dapat selesai.

“Kami juga ingin ada perte­muan dengan pejabat di Kabu­paten Bogor. Jadi konsepnya, dalam konteks perluasan wi­layah ini, kami ingin mengurangi beban Pemkab Bogor yang begitu luasnya. Yang pasti ini semua harus berdasarkan kajian yang ilmiah,” bebernya.

Kepala Bappeda Kota Bogor Erna Hernawati mengatakan, wacana perluasan wilayah ter­sebut baru disampaikan se­cara lisan kepada Pemprov Jabar. Pihaknya juga sudah diminta melakukan kajian.

“Tugas kami hanya sebatas sup­port data dan melakukan kajian saja. Yang memiliki wewenang penuh atas ini adalah wewenang Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor. Nah, kita akan bahas ini secara bersama,” katanya.

Erna mengaku beserta Asisten I tengah membentuk sejumlah tim untuk mendalami dan mengkaji secara menyeluruh konsep perluasan wilayah ter­sebut. Tim khusus tersebut nantinya akan diisi sejumlah elemen, yang dinilai kompeten di bidangnya. Seperti tokoh masyarakat, unsur pemerinta­han, Organisasi Perangkat Dae­rah (OPD) hingga sejumlah dinas yang memiliki keterkaitan dengan semuanya.

“Intinya semuanya ikut terlibat dalam tim pengkajian ini, mulai dari elemen masyarakat hingga pe­merintahan,” ujarnya.

Disinggung soal anggaran ka­jian perluasan wilayah, Erna mengaku belum bisa memas­tikan besaran anggaran yang diperlukan. “Sepertinya ang­garannya akan disiapkan di perubahan nanti. Nah, untuk posisi anggarannya, sepertinya anggaran ini akan dipusatkan di Bagian Pemkot Bogor. Ka­rena ini berkaitan dengan ad­ministrasi dan perluasan ka­wasan,” bebernya.

Halaman:

Tags

Terkini