Senin, 22 Desember 2025

Bobol Rumah, Botol Sampo Juga Disikat

- Kamis, 2 Februari 2017 | 09:05 WIB

METROPOLITAN - Singgih (47), warga Perumahan Bumi Cilebut Damai (BCD) Blok E-2, RT 05/18, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, dibikin kebingun­gan pasca rumahnya dibobol maling. Bukannya mencuri barang berharga, pelaku justru menggondol botol sampo milik keluarga dan layar komputer. “Kita juga lucu, ada belanjaan dapur yang hilang. Ke­tahuannya pas anak saya mandi, dia nyariin sampo,” kata istri Singgih, Erna (36), sambil tertawa geli. Informasi yang dihimpun, perampokan ini terjadi saat tengah hari bolong, kemarin. Komplotan ikan teri ini melancarkan aksinya saat kediaman Singgih kosong. “Waktu kejadian kebetulan istri saya memang sedang jemput anak sekolah. Ketika pulang selepas Ashar, keadaan rumah sudah tak tergembok dan pintu terbuka setengah. Kecurigaan makin terasa ketika banyak pakaian yang berantakan,” kata Singgih. Setelah itu, lanjutnya, sang istri melaporkan kejadian ini kepadanya melalui telepon. Tak menunggu lama, lelaki yang bekerja di Kota Bogor itu langsung meminta izin pulang lebih cepat untuk memastikan kondisi kediamannya. “Dapat kabar, saya langsung pulang. Hari ini (kemarin, red) juga saya terpaksa cuti kerja soalnya harus membetulkan pintu rumah yang dibobol dan gembok pagar yang dibongkar paksa,” lanjutnya. Sebelumnya, salah satu warga sekitar mengaku melihat mobil warna putih berhenti persis di depan rumahnya. Kemungkinan mereka merupakan komplotan maling yang menyatroni tempat tinggalnya yang berada di ujung kompleks. “Katanya sih ada yang sempat lihat mobil putih berhenti di depan rumah. Dari CCTV juga betul ada. Ada dua orang yang pakai topi dan masker ke rumah,” ucap Singgih. Di sisi lain, ia menjelaskan, memang kejadian kemalingan seperti ini sudah empat kali terjadi di kawasan ia menetap. Bahkan, salah satu sekuriti yang bekerja di kompleksnya mengalami serupa hingga merugi ratusan juta. “Kalau saya sih cuma kehilangan layar komputer, satu unit handphone produk China, uang Rp500 ribu dan belanjaan dapur. Alhamdulillah kalau surat-surat berharga tidak hilang. Kalau tetangga ada yang rugi sampai ratusan juta waktu dua tahun lalu,” jelas dia. Namun, ia enggan melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian. Sebab, kehilangan ini tak terlalu dirasa cukup besar bagi keluarganya. “Saya tidak mau melapor soalnya nggak seberapa yang hilang. Tetapi saya dan keluarga tidak akan meneruskan lagi mengontrak di sini,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang keamanan di Perumahan BCD Taufik menuturkan, pelaku diduga menggunakan mobil Avanza warna silver berdasarkan hasil rekaman CCTV yang terpasang di depan gerbang komplek perumahan. “Iya, dari CCTV sih yang kami curigai mobil tersebut,” ungkapnya.

(rez/b/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X