METROPOLITAN – Penantian panjang pengoperasionalan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambo di Kecamatan Klapanunggal nampaknya segera terwujud. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan belum lama ini memastikan proses lelang pembangunan TPST Nambo sudah dalam tahap akhir. Meski demikian, gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mematenkan terlebih dahulu kontraktor yang akan membangun TPST Nambo.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mematenkan terlebih dahulu kontraktor yang akan membangun TPST Nambo. Sebab, jangan sampai kontraktor terpilih hanya sebatas dagang kertas atau tanpa memiliki modal. “Kita sedang yakini dengan berbagai persyaratan prosesnya agar tidak ada masalah,” kata Aher saat meresmikan Masjid Ma’had Elwihdah di Desa Citayem, belum lama ini. Aher menambahkan, jika pada saat penandatanganan kontrak si pemenang lelang tidak memiliki modal yang berkecukupan, tak menutup kemungkinan pengoperasionalan TPST Nambo bisa tertunda lagi hingga waktu yang cukup lama. “Kita tidak mau TPST Nambo terbengkalai lagi dalam waktu yang berkepanjangan. Kami akan pastikan, pemenang tender memiliki modal yang cukup,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar berharap TPST Nambo sesegera mungkin dioperasionalkan. Sebab TPST Nambo merupakan solusi permasalahan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Galuga. “Kami berharap ada upaya agar Nambo segera dioperasionalkan,” kata Adang. Ditambahkan Adang, ketika TPST Nambo dibuka maka TPS Galuga otomatis ditutup. Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan membuatkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memberdayakan masyarakat sekitar TPS Galuga. “Nanti akan kita programkan, karena kita harus pikirkan keberlangsungan hajat masyarakat di sana. Yang bertanggungjawab Kota dan Kabupaten Bogor,” tutupnya.
(rez/b/ram/dit)