Senin, 22 Desember 2025

Geger Seruan DPP Gulingkan Bos Golkar Bogor

- Jumat, 10 Februari 2017 | 09:25 WIB

PENGURUS DPD Golkar Kota Bogor mendadak kebingungan. Musababnya, beredar surat dari DPP Partai Golkar yang berisi mosi tidak percaya dari Pimpinan Kecamatan (PK) se-Kota Bogor atas kepemimpinan Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Yus Ruswandi.

 SURAT yang ditujukan ke DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) tersebut dikeluarkan di Jakarta, 8 Februari 2017 merujuk surat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat nomor B-08/GOLKAR/I/2017 tertanggal 27 Januari 2017. Isinya, DPP memutuskan agar diselenggarakan musy­awarah daerah luar biasa (musdalub) Partai Golkar Kota Bogor untuk menyele­saikan permasalahan yang ada.

Selanjutnya, DPD Gol­kar Jabar diminta menun­juk Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kota Bogor dan membentuk panitia musdalub yang susunan­nya mengakomodasi selu­ruh keluarga besar Golkar Kota Bogor. Terakhir, DPP meminta seluruh elemen Golkar Kota Bogor menjaga soliditas demi kepentingan marwah partai.

Surat tersebut ditandatan­gani langsung Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto beserta Sekjen Idrus Mar­ham. Meski dalam tembusan tercatat nama DPD Partai Golkar Kota Bogor, sang ketua terpilih Yus Ruswandi justru kaget karena baru mengetahuinya dari orang lain.

“Saya juga tahunya baru hari ini (kemarin, red) dari orang lain yang bukan pen­gurus. DPP maupun DPD Jabar juga belum ada yang komunikasi soal surat itu,” kata Yus kepada Metropoli­tan, tadi malam.

Di sisi lain, dirinya men­gakui kepengurusannya saat ini memang belum dilantik. Sudah dua kali Iyus men­gajukan surat pelantikan sejak November 2016 namun hingga kini belum juga ditin­daklanjuti karena kesibukan di provinsi dan pusat.

“Makanya saya bingung ada mosi tidak percaya, dilantik saja belum. Kalau bicara kerja, sejak awal pun kami sudah kerja tanpa menunggu dilantik. Ini kan aneh. Padahal baru kemarin saya ngumpul bareng PK,” herannya.

Untuk menindaklanjuti su­rat itu, Yus berencana men­gumpulkan pengurus dan seluruh PK se-Kota Bogor Sabtu (11/2) besok. dirinya meminta seluruh PK mem­berikan keterangan dan klari­fikasi agar tidak terjadi salah paham.

“Kalau memang benar ada pengaduan kenapa tidak disampaikan dulu ke kami. Mudah-mudahan dengan pertemuan nanti semuanya jadi terang benderang,” ha­rap Yus.

Sementara itu, Mosi yang mengatasnamakan seluruh PK se-Kota Bogor itu disang­gah Ketua PK Tanah Sar­eal Golkar Kota Bogor, Agus Zulkifli. Menurutnya surat tersebut tidak jelas arahnya dan dirinya mengaku sama sekali tidak menandatangani mosi tersebut.

“Menurut saya nggak jelas mosi ini dan terlalu dini. Di­lantik saja belum, apa yang menjadi tolok ukurnya?,” tanya Agus keheranan.

Di samping itu, dirinya meyakini jika PK lain pun ti­dak semuanya menandatan­gani mosi tersebut.

“Setahu saya PK Bogor Barat juga tidak menan­datangani itu,” tandasnya.

Sementara itu, di tengah isu penggulingan Iyus Ruswandi, berhembus kabar jika sejak pemilihan Ketua DPD Golkar Kota Bogor pada Agustus 2016, terjadi konflik inter­nal. Dua PK kontra dengan kepemimpinan Iyus, karena mendukung salah satu kan­didat yang ikut dalam bursa pemilihan Bos Golkar. Yakni PK Bogor Utara dan Bogor Tengah. Namun, hingga ber­ita ini dikorankan, keduanya belum berhasil dikonfirmasi. (fin/c/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X