Poster ajakan aksi 21 Februari 2017 alias aksi 212 jilid II kembali mencuat. Kali ini muncul foto Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di selebaran yang banyak beredar di media sosial (medsos). Bersamaan dengan itu, muncul pula aksi tandingan di hari yang sama. Yakni aksi bela sampah yang digagas aktivis peduli lingkungan.
Bertepatandengan Hari Peduli Sampah Nasional, sejumlah aktivis lingkungan turut menyuarakan aksi bela sampah. Ini dilakukan dengan melakukan giat bersih-bersih di sejumlah titik yang rangkaiannya telah dimulai sejak Minggu (19/2) kemarin.
Di Klaten, demo bertajuk ‘Aksi Bela Sampah 212’ ini sempat ramai. Sebab, dituding telah melecehkan penyelenggaraan aksi 212 di Jakarta yang akan berlangsung Selasa (21/2) besok. Ini terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2 Desember 2016 lalu.
Koordinator aksi Agus Hartono mengatakan, pemilihan angka 212 merujuk pada tanggal dan bulan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, yaitu 21 Februari. Menurut Agus, kata ‘Bela Sampah’ yang digagas aktivis lingkungan tak lain mengajak masyarakat lebih peduli terhadap sampah. “Selama ini sampah sering menjadi kambing hitam saat terjadi masalah lingkungan. Padahal, selama ini perlakuan terhadap sampah masih belum tepat,” katanya.
Sementara itu, di aksi 212 jilid II telah menyebar poster yang memuat foto Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh agama lainnya. Di antaranya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Syekh Ali Jaber, Ustadz Arifin Ilham, KH Abdullah Gymnastiar dan Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Bachtiar Nasir.
Di bagian atas poster tertulis dengan huruf merah ‘21 Februari 2017’. Di bawahnya ada nama-nama orang yang fotonya terpampang, kemudian ada kalimat dengan huruf merah sebagai tanda lokasi aksi 212 jilid II ini, ‘Gedung DPR/MPR RI’.
Di bagian bawah tertulis ‘Aksi Damai Bela Islam 5’ disertai semacam cap stempel. ‘The Best Aksi Damai 2016’. Sejumlah netizen di Facebook pun telah siap ikut di aksi lanjutan. “Siap untuk aksi 212 jilid 2 takbir gedung DPR,” tulis pemilik akun Anjas Riyadi.
Menghadapi demo aksi 212 jilid II, Polda Metro Jaya juga mengerahkan personelnya untuk pengamanan di depan Gedung DPR RI. Ini menyusul adanya pemberitahuan aksi dengan jumlah massa diperkirakan mencapai sepuluh ribu orang.
“Polri sudah menyiapkan pengamanannya. Kita akan kerahkan sepuluh ribu lebih personel untuk mengamankan aksi 21 Februari tersebut. Akan kita kawal dan kita jaga,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Polda Metro Jaya pun telah menerima surat pemberitahuan dari koordinator aksi terkait rencana demo tersebut pada Sabtu (18/2) kemarin. Massa rencananya akan melakukan aksi selepas salat Subuh. “Rencananya dari pagi pukul 07:00 WIB mereka sudah bergerak ke depan DPR,” imbuhnya.
Tuntutan massa tersebut yakni menuntut hukuman bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan kasus penistaan agama. Kasus itu sendiri saat ini masih tahap persidangan.
Pihak kepolisian mengimbau kepada peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan mengganggu ketertiban umum. Massa diminta membubarkan diri sebelum pukul 18:00 WIB. “Sesuai UU No 9/1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum, batas waktu aksi itu pukul 18:00 WIB. Kalau lebih dari itu akan dibubarkan,” lanjutnya.
Massa aksi juga diminta menghormati pengguna jalan lainnya, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat lain. “Tidak boleh menutup jalan karena masyarakat lain juga punya kepentingan. Ada yang mau berangkat kerja dan lain sebagainya,” ujar Argo.
Sementara beredarnya foto panglima TNI yang ikut dalam aksi demo tersebut telah diklarifikasi pimpinan aksi 212, yakni Forum Umat Islam (FUI).