Senin, 22 Desember 2025

Datangi Kontrakan, Tim Medis Puskesmas Kompres Lengan Juwita

- Sabtu, 25 Februari 2017 | 09:07 WIB

Bertahun-tahun bertahan dengan penderitaannya, Juwita Siburian (35) akhirnya mendapatkan angin segar. Secercah harapan mulai nampak untuk kehidupannya kembali nor­mal. Manusia karet dengan lengan menjulur di Kampung Kambing, RT 06/06, Kelurahan Karangasem Barat, Kecamatan Citeureup itu mulai mendapatkan bantuan dari pemer­intah. Kemarin, pihak puskesmas telah mendatangi kontrakannya yang hanya sepetak.

Wajah semringah terpancar dari Juwita. Ia senang karena pihak puskesmas telah ber­tandang menengok keadaannya. Hasilnya, ia diminta melengkapi berkas administrasi untuk ditindaklanjuti pihak kecamatan.

“Tadi (kemarin, red) sudah ada dari puskes­mas yang datang ke sini (kontrakanya). Mer­eka menyarankan segera melengkapi berkas administrasi untuk ditindaklanjuti camat dan diteruskan ke pemerintah,” kata Juwita sambil tersenyum senang.

Selama di kontrakannya, pihak puskesmas juga memeriksa keadaan tangannya yang kian hari semakin membesar. “Kalau diperiksa penyakitnya sih enggak. Tapi diobatin pake obat merah dan sempet dikompres gitu,” ucapnya.

Perempuan asli Tapanuli ini juga berharap pemerintah merealisasi keinginannya yang terpendam sejak lama. Karena, jika bukan pemerintah, siapa lagi yang bisa membantunya saat ini. “Semoga operasi un­tuk saya bisa secepatnya di­lakukan. Saya pengen seperti orang biasanya,” harap dia.

Pantauan Metropolitan di kediaman Juwita, perempuan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) itu terlihat sibuk menyiapkan sajian makan untuk keluarganya. Sambil menemani sang keponakan, Geisha (8), bermain di depan kontrakannya yang diisi oleh empat jiwa. “Ya begini sehari-harinya. Beres-beres rumah, masak nasi dan nganter pon­akan sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bi­dang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kabupaten Bogor Agus Setiawan me­nyarankan yang bersangku­tan secepatnya mengurus Surat Keterangan Kurang Mampu (SKKM) ke desa yang ada di wilayahnya. Setelah itu, dilanjutkan dia, me­lengkapi proses izin Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar bisa diproses ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. “Lengkapi berkas adminis­trasinya, lalu proses ke dinsos supaya dapat rekomendasi, apakah bisa menggunakan anggaran Pemkab Bogor atau bagaimana,” singkatnya.

(rez/b/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X