Tak hanya itu, Polres Bogor juga menyiapkan patroli ranger untuk mengamankan sepanjang jalur tol. Total ada 2.500 personel gabungan yang akan siaga satu di sekitaran Istana Bogor.
Pangdam Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra mengatakan, untuk saat ini kemanan di sekitaran Istana Bogor sudah seratus persen siap siaga. Hal tersebut mulai berlaku kemarin setelah dilakukan gelar pasukan di GOR Padjajaran meski pada saat gelar pasukan tersebut hujan deras. “Setiap anggota sudah disebar di posnya masing-masing. Mulai dari polresta, polres, kodim, korem dan unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor,” ujarnya.
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan situasi di Kota Bogor masih aman dan kondusif. Sehingga, rencana kedatangan Raja Salman ke Istana Bogor besok tetap berlangsung. Pemkot mengambil langkah mengantisipasi aksi teror pasca ledakan Bandung dengan menginstruksikan seluruh jajarannya meningkatkan pengamanan di wilayah.
“Pasca ledakan di Bandung, saya langsung berkoordinasi dengan jajaran DLLAJ, Satpol PP, kepolisian serta TNI dan muspida untuk meningkatkan pengamanan. Apalagi ini jelang kedatangan Raja Salman,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Bogor ini meminta agar aparat wilayah mewaspadai hal-hal yang dikhawatirkan dengan meningkatkan keamanan. Karena itu, hal-hal yang mencurigakan dapat segera dilaporkan. Sebab, peristiwa di Bandung menjadi perhatian dan pembelajaran bagi wilayah lain untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Terutama terhadap hal-hal mencurigakan.
Sebab, Kota Bogor akan menjadi tuan rumah kedatangan Raja Salman yang melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. “Terkait kedatangan Raja Salman, tugas Pemkot Bogor tidak hanya memastikan arus lalu lintas aman, melakukan penertiban PKL dan menjaga keindahan, tetapi juga memastikan aspek keamanannya,” katanya.
(mam/c/feb/run)