Senin, 22 Desember 2025

Punya Urusan sama Tuhan, Ekin Kabur

- Sabtu, 4 Maret 2017 | 08:44 WIB

 METROPOLITAN - Sudah empat hari Ekin Sura Totonta Bangun warga Kampung Sawah, Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang hilang.Tidak hanya keluarga yang gelisah, teman-teman satu kelas­nya pun merasa kehilangan. ­

Guna memecahkan teka-teki hilangnya bocah berusia 14 ta­hun tersebut, Kapolsek Leuwil­iang Kompol I Nyoman Suparta bersama anggota reskrim men­datangi SMPN 1 Cibungbulang tempat Ekin bersekolah.

Kakak kelas Ekin, Bagja Putra, mengaku tidak percaya Ekin hilang dari rumah. Memang sudah tiga hari ini tidak ketemu Ekin. Biasanya berkumpul di perpustakaan sekolah.

“Walapun saya kakak kelas­nya, kita sering curhat dan kum­pul di perpustakaan,” katanya.

Beberapa hari lalu, lanjutnya, saat duduk bareng di per­pustakaan Ekin menceritakan ke Dini (teman satu kelasnya) bahwa ketika pulang dari ge­reja ketemu seorang perem­puan dan memanggil Ekin. Saat dikejar-kejar oleh Ekin orang itu sudah naik mobil dan langsung pergi. “Sejak kejadian itu, Ekin sikapnya berubah dan sering melamun,“ katanya.

Humas SMPN 1 Cibungbulang Nizar Maulana mengaku Ekin terakhir masuk sekolah Selasa (28/2), sejak itu ia tidak masuk la­gi. Rabu (1/3) paginya, orang tua mendatangi sekolah dan mem­beritahukan bahwa anaknya sejak malam menghilang sampai saat ini belum pulang.

Kepada pihak sekolah, ke­luarga memberitahukan Ekin pergi dari rumah sejak malam dan meningalkan sepucuk su­rat. Isinya ada pesan jika yang bersangkutan punya urusan dengan Tuhan. Pihak sekolah sendiri tidak tau apa isinya yang pasti ia pergi bukan karena ada masalah di sekolah.

“Kita nggak tau alasan Ekin meningalkan rumah, semoga saja cepat kembali,”katanya.

Di sekolah, lanjut Nizar, Ekin tidak seperti anak lainnya, dia pendiam. Sedangkan penga­wasan sekolah terhadap siswa sangat ketat. Mereka masuk sekolah pagi dan pulang pukul 12:30 WIB.

“Kalaupun istirahat di dalam sekolah karena sekolah kita tertutup, sehingga kegiatan anak bisa terpantau,” ujaranya.

Sementara itu, Kapolsek Leu­wiliang Kompol I Nyoman Su­parta mengatakan, Selasa lalu sekitar pukul 18:00 WIB, Sely warga Kampung Sawah, Desa Leuwiliang, melaporkan bahwa anaknya hilang sejak pukul 22:30 WIB dengan mening­galkan surat yang isinya, “Ekin akan pergi ke rumah Bapak Tuhan, akan meninggalkan se­gala keinginan duniawi karena Bapak di surga telah memilih saya,” sebutnya.

Bersama Kanit Reskrim men­coba mencari tahu keberadaan korban dengan mendatangi SMPN 1 Cibungbulang tempat di mana korban bersekolah. “Humas SMPN 1 Cibungbulang mengaku, terakhir masuk seko­lah hari Selasa. Karena belum ada dugaan penculikan atau yang lainnya,” tukasnya.

(ads/c/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X